Franchise Teh Poci mungkin menjadi saah satu waralaba yang paling sering Anda temui. Wajar saja, dengan setup sederhana dan terjangkau, semua orang bisa memulai bisnis ini.
Sebelum marak bermunculan waralaba dengan produk minuman kekinian, konsep teh grab and go telah lebih dulu populer. Ada banyak brand – brand teh yang kemudian berjualan franchise, tidak hanya produk teh kering. Salah satu bisnis franchise yang populer adalah Teh Poci.
Bisnis teh grab and go ini sebenarnya sudah mulai diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2005-an. Dengan setup cost yang cenderung rendah serta produk dengan market yang sangat luas, tak ayal bisnis ini tergolong sangat sustain.
Pasalnya di Indonesia sendiri market peminum teh bisa dibilang sangat besar. Tua hingga muda, segmen pasar low hingga high, semuanya menikmati minuman ini. Ditambah lagi dengan kondisi iklim Indonesia yang panas, menjual minuman dingin tentu sangat potensial.
Lantas apakah Anda salah satu orang yang ingin memulai usaha di bidang ini? Jika iya, mungkin Anda akan tertarik dengan info seputar harga gerobak dan bisnis franchise minuman Teh Poci ini.
Tentang Teh Poci

Teh Poci merupakan brand bisnis franchise yang dinaungi oleh Poci Kreasi Mandiri. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Jakarta, tapi memiliki kantor pusat franchise di berbagai daerah. Di antaranya Bali, Semarang, Serang, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Slawi, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Madiun, Medan, Malang, Pontianak dan masih banyak lagi.
Merek Teh Poci sendiri sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak lama, kira – kira tahun 1940an. Sebelum identik dengan brand teh celup, nama Poci sebenarnya merujuk pada sajian teh asal Slawi, Jawa Tengah.
Bagi Anda yang belum tahu, Slawi memang merupakan salah satu daerah penghasil teh. Di daerah ini, teh biasanya disajikan dalam sebuah teko tanah dan dijual di pinggiran jalan. Seiring berjalannya waktu, di daerah ini pun muncul pabrik – pabrik teh kemasan, salah satunya merek Teh Poci.
Pada 2020, sudah ada lebih dari 600 mitra bisnis franchise Teh Poci di Seluruh Indonesia. Harga jual produk, setup cost, dan bahan baku yang rendah membuat banyak orang tertarik bermitra. Rendahnya harga gerobak dan bahan baku ini dipengaruhi kebijakan Teh Poci yang ingin memberdayakan masyarakat lewat UKM.
Wasgitel

Wangi, panas, sepet, legi, kentel, disingkat wasgitel, merupakan akronim yang menjelaskan rasa khas teh asal Slawi ini. Sebab bagi orang Jawa, rasa sepet dan kental merupakan tolak ukur secangkir teh yang nikmat. Cita rasa sepat dan kental ini didapatkan berkat kerak yang ada di dalam poci.
Masyarakat Slawi, Tegal, Brebes, dan sekitarnya percaya bahwa dengan tidak mencuci poci maka rasa tehnya akan semakin kental dan nikmat. Poci biasanya hanya dibuang ampasnya lalu dibilas dengan air, kemudian mereka menggunakannya untuk menyeduh kembali.
Wasgitel inilah yang ingin dipertahankan oleh bisnis franchise Teh Poci. Tentunya dengan mengesampingkan panas, sebab produk yang dijual adalah minuman dingin. Oleh sebab itu, calon mitra akan diajari cara menyeduh teh sesuai standar manajemen.
Penjual Waralaba Palsu
Sayangnya, karena paket usaha Teh Poci yang terlalu sederhana membuat banyak penjual waralaba palsu bermunculan. Para pemalsu ini biasanya memasang iklan dan menjual dengan harga yang sedikit lebih murah dibanding manajemen aslinya.
Pemalsuan ini semakin mudah juga karena sistem beli putus yang diterapkan oleh Poci Kreasi Bersama. Sebab pemalsu bisa dengan mudah lepas tangan dan mengkambing hitamkan perusahaan.
Menu Teh Poci
Jika Anda mengunjungi gerobak Teh Poci di jalanan, jangan heran jika harga minumannya berbeda – beda tiap tempat. Pasalnya, brand yang satu ini memiliki kebijakan yang tidak biasa dilakukan penyedia waralaba, yaitu kebebasan menentukan harga jual.
Mereka juga memberi kebebasan menambah menu Anda sendiri. Jadi kadang ada penjual yang memiliki menu – menu unik yang tak ada di penjual lainnya.
Syarat Membuka Bisnis Franchise Teh Poci

Seperti yang tadi sempat disinggung, saat membeli paket waralaba Teh Poci Anda akan membeli putus. Tapi Anda tidak diperkenankan membeli di tempat lain selain manajemen untuk bahan baku wajib.
Selain itu Anda juga harus mengajukan rencana lokasi berjualan ke manajemen. Pindah tempat juga diperbolehkan, hanya saja harus meminta izin dengan manajemen. Tidak ada syarat minimal jarak antar gerai yang ditentukan manajemen, tapi umumnya jarak antar gerai sepanjang 1 km.
Estimasi Harga Gerobak dan Paket Franchise Teh Poci

Manajemen Poci Kreasi Bersama menyediakan dua paket usaha, paket hemat dan regular. Untuk paket hemat dipatok seharga 5 juta rupiah, sementara paket regular seharga 6,4 juta rupiah. Bentuk booth regular sedikit lebih besar dan desainnya lebih unik dibanding dengan paket hemat.
Pembelian kedua paket ini akan mendapatkan mesin sealer cup. Tapi, untuk paket hemat tidak ada cool box, dispenser, sodet, dan alat – alat seduh lainnya. Pembeli paket hemat dipersilahkan menggunakan atau membeli alat – alat tersebut sendiri.
Estimasi biaya yang perlu Anda siapkan untuk usaha Teh Poci sendiri tergolong rendah. Ditambah sewa tempat, karyawan, dan juga bahan baku, kira – kira hanya butuh 20 hingga 25 juta rupiah.
Jika Anda sebelumnya sudah memiliki warung atau usaha lain, menaruh gerobak teh yang satu ini juga bisa. Sebab untuk operasinya, Anda tidak butuh tempat yang besar atau pun setup washbak.
Siap Berjualan Minuman dengan Teh Poci?
Demikian penjelasan tentang bisnis franchise Teh Poci beserta estimasi harga gerobak dan bahan bakunya. Setelah membaca penjelasan di atas, apakah Anda tertarik memulai?
Tentu memang menarik saat membaca setup cost dan harga waralaba yang rendah. Tapi pertimbangkan pula minusnya, misal perihal jual putus atau pun tidak adanya standarisasi harga. Kurangnya kontrol manajemen atas franchisee berpotensi membuat brand value turun, sehingga penilaian akan produk Anda juga semakin buruk.
Jika Anda ingin opsi yang sedikit lebih baik dalam hal kontrol, cobalah beberapa brand seperti Xing Fu Tang, Xi Bo Ba, atau Sasame Coffee. Memang sedikit lebih mahal, tapi setidaknya sebagai franchisee Anda akan dibantu untuk sukses karena manajemen tidak akan lepas tangan.