Franchise Haus merupakan salah satu bisnis minuman Thai Tea yang menarik. Sebab brand ini tidak memiliki minuman spesifik sebagai flagship jadi mudah beradaptasi dengan pasar.
Di tengah persaingan ketat minuman kekinian yang didominasi oleh produk kopi dan juga boba pada 2019 – 2020, Haus muncul sebagai franchise minuman dengan menu thai tea variasi. Memberikan angin segar dan opsi bagi masyarakat yang tidak mengonsumsi minuman berkafein.
Sejak memasuki tahun 2017an, tren thai tea di Indonesia memang tidak lagi populer. Minuman kekinian didominasi oleh produk kopi susu dan boba brown sugar. Sebut saja seperti waralaba Kopi Janji Jiwa, Lain Hati, Kenangan, dan masih banyak lagi.
Tren thai tea praktis menyisakan beberapa brand seperti Dum Dum, Rachacha, dan Khab Khun yang masih eksis. Hingga kemudian muncul franchise minuman kekinian harga murah dengan berbagai menu varian yang update dengan selera pasar, Haus.
Bagi Anda yang tertarik memulai bisnis minuman non kopi, waralaba yang satu ini mungkin cukup menarik. Pelajari harga franchise, syarat, dan paket kemitraan minuman Haus Thai Tea berikut sebelum memilih.
Tentang Franchise Minuman Haus Thai Tea
Haus merupakan franchise minuman kekinian asal Jakarta yang menyediakan thai tea dan berbagai minuman lainnya. Usaha ini dinaungi oleh PT Inspirasi Bisnis Nusantara dan diprakarsai oleh Gufron Syarif bersama 3 orang temannya pada Mei 2018.
Gerai pertama Haus berada di lokasi kampus Binus Jakarta Barat. Hingga 2020 sudah ada 113 gerai Haus di Indonesia. Sebagian besar lokasinya berada di area Jabodetabek, tapi brand yang satu ini mulai merambah daerah lain terutama Jawa Barat.
Sama seperti Kopi Soe atau Lain Hati, Haus sejak awal berdiri memang dipasarkan dalam bentuk paket kemitraan. Hasilnya, dalam waktu yang lumayan singkat sudah banyak gerai – gerainya yang buka di berbagai daerah.
Tanpa Menu Unggulan
Memang, thai tea dengan berbagai pilihan rasa menjadi menu andalah brand yang satu ini. Tapi praktiknya, Haus memiliki lebih banyak non thai tea. Misalnya cokelat, boba, cheese, yakult, dan coffee.
Salah satu owner, Ferry, menjelaskan bahwa Haus sendiri bersifat umum. Mereka tidak berusaha menjadi brand yang identik dengan satu minuman tertentu. Seperti Xing Fu Tang yang spesialis boba, Sasame yang spesialis kopi, atau Jelly Potter yang spesialis minuman jelly.
Hasilnya, segmen pembeli yang terbentuk menjadi sangat luas. Target yang diprediksi kalangan mahasiswa usia 15 – 25 tahun malah mampu menarik anak – anak SD hingga ibu rumah tangga untuk menjadi pembeli setianya.
Inovasi Menu Ganjel Roti
Konsep Haus berbeda dengan kedai – kedai waralaba minuman thai tea yang sudah banyak ada di Indonesia. Alih – alih menggunakan rombong yang identik dengan take away, usaha yang satu ini membuka gerai konsep mini cafe.
Karena itu, mereka juga menyediakan menu makanan untuk pengunjung yang akan dine in atau makan di tempat. Menu yang mereka siapkan untuk dine in ini adalah Ganjel Roti.
Pada dasarnya menu Ganjel Roti dari haus ini adalah berbagai macam menu varian roti. Mereka menyediakan roti maryam, kukus, dan juga bakar dengan berbagai topping lezat.
Menu Minuman Haus
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, franchise Haus tidak hanya menyediakan minuman thai tea saja. Bahkan, mereka juga kerap meluncurkan menu – menu seasonal yang bukan teh ala thailand. Misalnya mango tea atau strawberry tea.
Untuk harga produk di tiap franchise haus sama, dari 5 sampai 17 ribuan saja. Harga ini relatif sangat terjangkau bagi segmen pasar rendah. Sehingga wajar jika anak – anak SD pun mampu membeli minuman ini.
Harga Paket Kemitraan Haus
Buat Anda yang tertarik membeli waralaba ini, awalnya Haus mematok 120 juta untuk paket kemitraan dan lisensi berjualannya. Tapi angka tersebut naik menjadi 200 juta setelah semakin banyak outlet yang buka.
Harga ini memang relatif tinggi dibanding waralaba – waralaba lainnya di Indonesia. Tapi jika melihat fasilitas dan juga konsep gerainya yang besar, hal tersebut cukup masuk akal.
Dengan harga franchise 200 juta Haus akan memberikan peralatan standar paket kemitraan, lisensi selama lima tahun, renovasi tempat, sistem penjualan, pelatihan karyawan, dan bahan baku awal. Tentu Anda harus memperhitungkan sewa tempat.
Tapi untuk operasionalnya, manajemen akan mengatur sebagian besar aktifitas. Dari perekrutan karyawan, keperluan marketing, hingga penjualan. Sebagai gantinya, 50% dari laba bersih mitra akan dibagi dengan manajemen Haus.
Syarat Membeli Paket Kemitraan Haus
Sayangnya di awal 2020, Haus memutuskan untuk tidak menerima permintaan waralaba. Keputusan ini mereka sampaikan di laman resmi milik Haus Indonesia.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin membeli franchise minuman thai tea Haus mesti bersabar. Tidak ada kepastian apakah mereka hanya menutup kemitraan sementara atau selamanya.
Perlu Alternatif Minuman Kekinian Lainnya?
Daripada menunggu tanpa kepastian, lebih baik Anda cari alternatif lain untuk usaha waralaba. Jika passion di bidang minuman, ada baiknya tentukan minuman seperti apa yang Anda sukai. Apakah itu boba, es kopi susu, jelly, atau lainnya.
Untuk waralaba kopi, ada beberapa brand yang masih potensial untuk berkembang dan menerima mitra baru. Salah satunya kedai kopi specialty, Sasame Coffee.
Modal yang Anda perlukan untuk membuka bisnis ini tergolong rendah jika dibanding dengan kompetitor di kelasnya. Brand ini relatif baru sehingga masih sangat membuka kesempatan waralaba. Untuk info lengkap paket kemitraan Sasame Coffee, silahkan cek di sini.