Dengan tagline yang berbunyi, “world best flavoured fries.” Franchise Potato Corner seakan siap bersaing dengan brand kentang mana pun di dunia. Tapi bagaimana peluangnya?
Kentang merupakan salah satu makanan yang merupakan sumber karbohidrat yang baik. Meski jarang menjadi makanan utama, kentang dikonsumsi secara umum di banyak negara untuk pelengkap. Franchise Potato Corner, melihat ini sebagai kesempatan dan menjual kentang untuk kudapan.
Sama seperti beberapa brand kentang misalnya Montato, Potato King, atau Kriwil Potato, Potato Corner juga menjual sajian kentang dengan perasa. Selain itu, Anda juga disuguhkan dengan beragam cut kentang sesuai selera.
Jadi tidak melulu makan kentang potongan shoestring yang sering disajikan di gerai makanan cepat saji seperti KFC atau McD. Anda juga bisa menikmati potongan besar, wedges, bahkan sajian hashbrownies.
Menarik bukan? Tapi bagaimana dengan peluangnya? Apa saja syarat dan harga franchise yang harus dibayarkan untuk ini? Simak di sini.
Tentang Potato Corner

Potato Cornern merupakan brand franchise asal Filipina yang pertama kali muncul pada tahun 1992. Brand ini awalnya didirikan oleh Joe Magsaysay dan istrinya, dengan 1 stall di SM Megamall, Mandaluyong, Manila.
Istri lelaki yang disapa JoMag ini kemudian menemukan dua orang yang bersedia menjadi investor. Mereka berempat pun menjadi owner Potato Corner.
Pada tahun 2001, masuklah orang yang kemudian menjadi owner kelima. Mereka berlima pun secara resmi mendirikan perusahaan Cinco Corporation, perusahaan inilah yang membawahi Potato Corner dan mengoperasikannya secara franchise.
Pada 2003, brand ini mendapat penghargaan pada Franchise Excellence Hall of Fame Award oleh the Philippine Franchise Association dan Department of Trade and Industry. Hebatnya lagi, penghargaan ini dimenangkannya 3 tahun berturut turut.
Hingga tahun 2021, brand asal Filipina ini telah menjamah setidaknya 25 negara. Salah satunya adalah Indonesia. Di Indonesia sendiri setidaknya sudah ada sebanyak 113 outlet atau stall di 6 kota besar.
Target Market Anak – Anak

Diakui oleh JoMag bahwa sasaran utama bari brand yang satu ini adalah kalangan bawah. Tapi dari segi umur, sasarannya sebenarnya adalah anak – anak.
Franchise Potato Corner sendiri mempersiapkan hal itu, dengan desain yang warna warni dan maskot lucu bernama spudster. Nyatanya, mereka berhasil mengambil hati anak – anak dan tidak hanya di Filipina saja.
Potato Corner tidak hanya menjual makanan secara retail tapi juga borongan. Akan tetapi borongan ini hanya diperbolehkan untuk acara – acara ulang tahun saja.
Menu Potato Corner

Menu dari franchise Potato Corner memiliki harga yang beragam tergantung sizenya. Untuk tipe cut-nya, semua dihargai sama entah itu pom pom, shoestring, wedges, atau pun hashbrownies.
Harga dimulai di angka 22 ribu rupiah untuk porsi yang paling kecil meski namanya large. Naik satu tingkat ada porsi Jumbo di angka 32 ribu rupiah. Mega di angka 32 ribu rupiah, kemudian porsi Giga seharga 60 ribu rupiah dan Tera seharga 65 ribu rupiah.
Totalnya ada 4 rasa core atau umum, yaitu keju, sour cream, spicy barbeque, dan original barbeque. Sementara untuk rasa spesial ada 20 pilihan, coklat, wasabi, kimchi, maple bacon, kayu manis, cabai jeruk nipis, butter garlic, bleu cheese, ketchup mayo, honey butter, kari, cookies and ream, spicy cheese, seafood, ranch, paprika, white cheddar, truffle, sweet corn, sweet and sour.
Di beberapa outlet mungkin ada beberapa rasa yang tidak available. Kebijakan ini mengikuti pasar dan juga pola konsumsi masyarakat di suatu tempat. Seperti di Indonesia, coklat, maple bacon, ranch, truffle mungkin tidak akan bisa Anda temukan.
Syarat Franchise Potato Corner

Untuk mendirikan franchise Potato Corner di Indonesia ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama adalah mengajukan surat permohonan waralaba, beserta portofolio bisnis, copy passport, serta surat izin pemerintah yang bersangkutan.
Anda harus memiliki lokasi atau setidaknya sudah ada bayangan lokasi. Harga sewa, perijinan, karyawah, dan lain sebagainya Anda yang tanggung.
Jika itu semua sudah beres, maka tunggu pihak Potato Corner memberikan respon. Anda mungkin akan diminta interview baik tatap muka atau pun online. Jika sudah deal dan pembayaran sudah dilakukan, maka Anda sudah bisa mulai mempersiapkan operasi.
Syarat terakhir yang tidak kalah penting untuk pembukaan waralaba internasional dari brand ini adalah satu franchisee minimal plotting 3 lokasi. Syarat ini mungkin berat tapi mutlak jika Anda ingin memulai bisnis ini.
Paket waralaba dari brand asal Filipina ini untuk negara asing, di kisaran 3,6 hingga 4 juta peso. Jika dirupiahkan, maka sekitar 1,2 miyar rupiah, tapi untuk tiga outlet bukan hanya satu.
Alternatif Brand Lokal
Tingginya harga franchise Potato Corner mungkin memberatkan bagi banyak orang yang baru mulai berbisnis makanan. Apalagi dengan syarat minimal 3 gerai, yang mungkin berat bagi pengusaha kuliner baru meski pun punya modal.
Oleh sebab itu, Anda mungkin lebih baik mencari alternatif waralaba lokal saja. Beberapa brand makanan seperti D’Crepes, Gildak, atau Tahu Go mungkin cocok untuk Anda coba.
Jika ingin bisnis minuman, ada beberapa pilihan menarik mulai dari Fremilt, King Boba, atau Sasame Coffee. Brand – brand tersebut memiliki harga franchise yang tergolong ekonomis tapi dengan produk yang mumpuni.