10 Franchise Makanan Terbesar dan Terlaris di Indonesia

Tidak ada waralaba franchise atau minuman mana pun yang menjamin produknya akan menjadi yang terlaris. Tiap usaha selalu memiliki risiko berhasil dan juga gagal. Setidaknya, itu merupakan pengetahuan umum di kalangan pengusaha kuliner.
Karenanya, tak banyak pengusaha yang memilih untuk membuat brandnya sendiri. Sebab jika tak ada jaminan berhasil, untuk apa mahal – mahal membeli waralaba.
Padahal dunia kuliner tidaklah semudah itu, banyak yang harus diurus dalam membangun bisnis makanan. Supply, sistem kerja, pelatihan karyawan, manajemen gudang, belum lagi produknya itu sendiri.
Karena alasan itu, konsep bisnis waralaba masih sangat disukai dan menjadi pilihan. Sebab, sebagian besar dari persiapan bisnis yang repot itu sudah diatur oleh manajemen. Lantas apa saja pilihan waralabanya? Berikut 10 franchise makanan terlaris di Indonesia.
1. Pizza Hut

Pizza Hut merupakan brand yang didirikan oleh Dan dan Frank Carney pada 1958, dibantu oleh mitranya bernama John Bender. Gerai pertama mereka berada di Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Restoran ini menyediakan pizza, tapi bedanya mereka menyajikannya dengan pan.
Berkat itu, tentu waktu, cara masak, dan rasanya pun berbeda dengan pizza konvensional. Hingga kini, restoran ini pun terkenal dengan produk pan pizza.
Lewat laman resminya, Pizza Hut mengklaim bahwa mereka menjadi brand waralaba pizza terbesar di dunia. Menurut data tahun 2019, setidaknya sudah ada lebih dari 18 ribu gerai yang tersebar di 100 negara. Jumlah tersebut belum termasuk dengan brand lini keduanya, PHD atau Pizza Hut Delivery.
Baca Juga: Franchise Pizza Hut – Info, Cara Membuka, Harga
2. KFC

Dengan slogan yang berbunyi “Jagonya Ayam!” KFC masih menjadi pemimpin dalam bisnis ayam goreng krispi di Indonesia. Hingga tahun 2020, tercatat bahwa brand yang satu ini telah memiliki lebih dari 23 ribu outlet di seluruh dunia. Outlet ini telah menjangkau 140 negara salah satunya Indonesia.
Hak waralaba tunggal brand ini dipegang oleh PT Fastfood Indonesia. Mereka pertama kali membuka outlet waralaba ini pada tahun 1979 di Jakarta.
Pada 1990 perusahaan kolektif milik para konglomerat, Salim Group, membeli saham utama PT Fastfood Indonesia. KFC pun mendapat dana tambahan untuk ekspansi besar – besaran. Menurut data terakhir di Desember 2013, ada 466 gerai yang sudah resmi dibuka di Indonesia.
Lewat laman resminya, mereka menyatakan tidak membuka kesempatan franchise. Tapi masih ada cara untuk berbisnis makanan ini, pertama adalah dengan sewa tempat full dan kedua adalah dengan sharing profit.
Baca Juga: Franchise KFC – Info, Cara Membuka, Harga
3. Burger King

Burger King merupakan brand restoran cepat saji yang dikembangkan secara franchise. Bermarkas di Miami, Florida, Amerika Serikat, restoran ini dibuka pertama kali pada 1953 dengan nama Insta-Burger King.
Dari data terakhir pada Desember 2018, waralaba yang satu ini telah menjamah 100 negara yang ada di dunia. Total sudah ada lebih dari 17 ribu gerai Burger King, termasuk di Indonesia.
Burger King di Indonesia masuk dibawah PT Sari Burger Indonesia, entitas usaha milik PT Mitra Adi Perkasa. Perusahaan yang juga memegang hak untuk Starbucks dan Domino’s Pizza di tanah air. Gerainya pertama kali dibuka di pada tahun 1980 di Kota Jakarta. Sayang, karena krisis moneter mereka pun harus tutup pada tahun 1998 dan buka kembali pada 2007.
Untuk harga franchise sendiri, manajemen Burger King memberi harga di kisaran 50 ribu US Dollar. Tapi ada syarat finansial kedua, yaitu valuasi aset dan total investasi yang Anda harus lakukan. Jumlah ini berkisar di angka 316 ribu US Dollar hingga 2,226 juta US Dollar. Total investasi minimal ini akan dilihat dari valuasi harta dan juga regional Anda.
Baca Juga: Franchise Burger King – Info, Cara Membuka, Harga
4. Domino’s Pizza

Domino Pizza merupakan waralaba pizza internasional yang berasal dari Amerika Serikat. Hingga tahun 2020, gerai makanan yang satu ini telah memiliki tujuh belas ribu dua ratus cabang di seluruh dunia.
Awalnya gerai pizza ini memiliki nama Dominick’s dan didirikan oleh Dominick DiVarti. Pada 1960, kakak beradik Monaghan membeli restoran kecil ini. Mereka pun mengubah namanya dan mengubah sistem yang lebih mengedepankan delivery service.
Konsep awal itu menjadi alasan mengapa gerai pizza yang satu ini biasanya hanya memiliki area dine in yang kecil bahkan kadang tidak ada. Di Indonesia, franchise Domino Pizza didominasi konsep outlet kecil yang hanya melayani take away saja.
Hingga Januari 2021 Domino Pizza sudah memiliki puluhan outlet di Indonesia. Outletnya tersebar di Jabodetabek, Serang, Bandung, Semarang, Bali, Sukabumi, Jogja, dan Surabaya. Dengan tren kuliner pizza yang timeless, diperkirkan brand ini akan semakin berkembang di tanah air.
Baca Juga: Franchise Domino’s Pizza – Info, Cara Membuka, Harga
5. Jco Donuts & Coffee

Jco Donuts & Coffee merupakan franchise berkelas internasional yang berasal dari Indonesia. Brand ini dibangun pada Mei 2006 oleh Johny Andrean, seorang pebisnis yang terlebih dahulu tenar karena bisnis salon dan produk kecantikan rambutnya.
Hingga awal tahun 2021, tercatat sudah ada lebih dari 300 gerai franchise Jco Donuts & Coffee. Gerai – gerai ini tidak hanya berlokasi di Indonesia saja tapi juga di negara – negara asia lain seperti Singapura, Filipina, Malaysia, Hong Kong, dan Arab Saudi.
Dengan segmen pasar yang berada di kalangan ekonomi menengah ke atas, maka setup yang ditawarkan pun tidaklah murah. Untuk biaya waralaba berkisar di angka 10 hingga 20 ribu US Dollar. Sedangkan untuk jumlah investasi totalnya mulai dari angka minimal 250 ribu US Dollar.
Tapi jumlah itu tidaklah menjadi hal yang perlu dipusingkan. Sebab, Anda harus lolos seleksi mulai dari pengumpulan berkas hingga pengajuan finansial plan ke manajemen dahulu.
Baca Juga: Franchise Jco Donuts & Coffee – Info, Cara Membuka, Harga
6. Mcdonalds

Mcdonalds atau yang lebih dikenal sebagai Mcd, merupakan waralaba asal California, Amerika Serikat. Brand ini pertama kali didirikan oleh Richard dan Maurice Mcdonald pada 1940. Tapi pada 1955, waralaba ini dibeli dan dikembangkan oleh Ray Kroc.
Hingga kuartal 4 tahun 2019, tercatat ada lebih dari 32 ribu cabang franchise Mcd termasuk di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar di antara waralaba kelas internasional lainnya. Dari total jumlah gerai tersebut, 90 persen dari jumlahnya merupakan milik mitra.
Di Indonesia, Mcd menawarkan dua jalan untuk menjadi mitra mereka. Caranya adalah franchise restoran baru dan franchise restoran yang sudah ada.
Untuk franchise restoran baru, syarat dan ketentuannya cukup sulit. Sebab manajemen akan mengevaluasi Anda, lokasi, aset, dan juga portofolio bisnis. Franchise restoran yang sudah ada merupakan jalan bagi Anda yang masih pemula. Simpelnya, jalur ini adalah dengan membeli lokasi waralaba yang sudah berjalan dan beroperasi.
Baca Juga: Franchise McD – Info, Cara Membuka, Harga
7. Roti O

Roti O merupakan produk franchise makanan milik perusahaan asal Indonesia PT Sebastian Citra Indonesia. Perusahaan ini sendiri tidak terbatas bergerak di sektor kuliner, tapi lebih umum yaitu di lifestyle.
Franchise Roti O pertama kali muncul di Indonesia pada 23 Mei 2012. Gerai pertamanya berada di Stasiun Kota, Jakarta Barat.
Strategi marketing dari penempatan lokasi yang dilakukan oleh Roti O ini cukup unik. Berbeda dengan kompetitornya, Rotiboy Indonesia, yang membuka gerai franchise di pusat perbelanjaan, mereka bergerilya di stasiun dan bandara.
Sayangnya, Roti O Indonesia tidak lagi menerima penawaran franchise pada 2020. Tidak diketahui apakah keputusan itu permanen atau hanya sementara.
Baca Juga: Franchise Roti O – Info, Cara Membuka, Harga
8. Yoshinoya

Yoshinoya merupakan brand makanan siap saji yang mengutamakan sajian gyuudon atau nasi mangkuk sapi. Restoran pertamanya didirikan pada tahun 1899 di pasar ikan Nihonbashi, Tokyo. Pada tahun 1926, gerai ini pindah ke pasar ikan Tsukiji, Tokyo, karena hancur pasca gempa besar.
Franchise Yoshinoya pertama kali resmi diluncurkan pada 1958, saat itu kemitraan restaurant masih di dalam negeri. Kemitraan luar negeri pertama kali dibuka dan didirikan adalah pada 1960 di Colorado, Amerika Serikat.
Hingga awal tahun 2021, franchise restaurant Yoshinoya telah tersebar di Hong Kong, Amerika Serikat, Thailand, Indonesia, Taiwan, Kamboja, Tiongkok, Singapura, dan Filipina. Total sudah ada lebih dari 2 ribu lokasi gerai di seluruh dunia.
Sayangnya, untuk saat ini perusahaan pemilik hak waralaba tunggal, PT Multirasa Nusantara belum membuka peluang waralaba. Tapi bukan berarti selamanya kesempatan ini tertutup, sebab brand ini sendiri umurnya masih cukup muda di Indonesia.
Baca Juga: Franchise Yoshinoya – Info, Cara Membuka, Harga
9. Hoka Hoka Bento

Terlepas dari sajian dan juga brandingnya, franchise Hoka Hoka Bento justru merupakan brand asal perusahaan Indonesia, PT Eka Bogainti. Meski di awal establishment-nya, manajemen mengundang orang asli Jepang untuk berkonsultasi.
Gerai pertama HokBen berada di daerah Kebon Kacang, Jakarta dan buka pertama kali pada 1985. Selang 5 tahun sejak buka pertama kali, Hokben telah membuka 27 cabang yang sebagian besar berada di wilayah Jawa Barat. Hingga 2021, tercatat sudah ada 47 franchise HokBen di seluruh Indonesia.
Hingga 2021, semua gerai yang dimiliki oleh brand ini masih berstatus chain atau cabang. Jadi untuk saat ini, mereka belum membuka kesempatan waralaba untuk khalayak umum.
Baca Juga: Franchise HokBen – Info, Cara Membuka, Harga
10. Pochajjang Korean BBQ

Tidak hanya bisnis minuman boba dan kopi saja yang meledak di tahun 2018 – 2020. Bisnis all you can eat atau AYCE pun mengalami peningkatan pesat. Salah satu franchise yang terlaris di Indonesia adalah Pochajjang Korean BBQ.
Pochajjang Korean BBQ merupakan franchise all you can eat ala Korea yang menghadirkan paket makan dengan harga yang terjangkau. Berbeda dengan berbagai restoran serupa yang mematok harga 200 ribuan ke atas per orang mereka hanya mematok harga mulai dari 99 ribu.
Untuk memulai usaha ini, modal yang perlu Anda siapkan sekitar 800 juta hingga 1 milyar. Itu sudah termasuk biaya lisensi franchise Pochajjang Korean BBQ sebesar 250 juta. Lisensi berlaku selama 3 tahun dan mitra dikenakan biaya royalti penjualan sebesar 5 persen per bulannya.
Baca Juga: Franchise Pochajjang – Info, Cara Membuka, Harga
Ada yang Menarik Minat Anda Berbisnis?
Demikian 10 waralaba atau chain restoran yang terlaris di Indonesia. Hampir semuanya merupakan brand internasional yang sudah memiliki branding kuat. Tapi adakah yang menarik minat Anda?
Jika ada tapi Anda terbentur di masalah modal, maka jangan putus asa. Ada banyak franchise lain yang lebih terjangkau, franchise minuman juga secara umum lebih murah dan bisa jadi alternatif.
Jika tertarik dengan minuman kopi, maka coba pelajari proposal bisnis Sasame Coffee. Sebab meski setupnya tergolong murah, produk yang ditawarkan ke Anda bukanlah murahan. Anda juga tidak perlu repot karena manajemen akan membantu dari awal hingga buka.