Sejak dibuka pertama kali pada tahun 1979, KFC tetap relevan dengan selera masyarakat Indonesia. LAlu apa syarat dan berapa harga franchise KFC Indonesia? Simak di sini!
Perkembangan bisnis ayam goreng tepung, kian hari kian pesat. Dengan munculnya berbagai brand waralaba lokal dengan resep berbeda, produk yang beredar di pasaran pun lebih variatif. Tidak bisa dipungkiri, perkembangan ini berkat kontribusi franchise KFC di Indonesia.
Kini, Anda bisa menemukan berbagai merek ayam goreng tepung di pasaran. Mulai dari yang berbentuk outlet seperti Rocket Chicken atau booth seperti Sabana. Tentu, bisnis lokal ini menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding franchise KFC Indonesia. Tapi nyatanya, brand yang satu ini tetap saja menjadi pilihan banyak orang dan masih menjadi yang terbesar.
Dengan potensi yang kiranya masih sangat baik, tentu banyak pebisnis yang ingin membuka gerai KFC. Apa saja syarat franchise KFC Indonesia dan berapa harga yang perlu dibayarkan? Mari kita bahas.
Tentang KFC Indonesia

KFC atau Kentucky Fried Chicken, merupakan restoran waralaba yang berasal dari Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Bisnis ini dibangun oleh Kolonel Harald Sanders pada masa great depression. Mereka membangun gerai pertamanya di Utah, Amerika Serikat.
Hingga tahun 2020, tercatat bahwa brand yang satu ini telah memiliki lebih dari 23 ribu outlet di seluruh dunia. Outlet ini telah menjangkau 140 negara salah satunya Indonesia.
Di Indonesia sendiri, franchise KFC masuk dibantu oleh Yum! Brands, perusahaan multinasional yang juga membawahi Pizza Hut. Sementara, hak waralaba tunggalnya dipegang oleh PT Fastfood Indonesia. Mereka pertama kali membuka outlet waralaba ini pada tahun 1979 di Jakarta.
Pada 1990 perusahaan kolektif milik para konglomerat, Salim Group, membeli saham utama PT Fastfood Indonesia. KFC pun mendapat dana tambahan untuk ekspansi besar – besaran. Menurut data terakhir di Desember 2013, ada 466 gerai yang sudah resmi dibuka di Indonesia.
KFC Coffee

Salah satu kelebihan dari sistem chain adalah menu yang selalu beradaptasi. Jadi jika Anda mengunjungi KFC di Indonesia, Singapura, Arab, bahkan Kolombia, maka akan menemukan menu yang berbeda – beda. Menu yang selalu sama hanyalah ayam goreng originalnya saja.
Penyesuaian tidak hanya dari sajian tapi juga harga yang dipasang oleh Franchise KFC Indonesia. Tujuannya adalah agar tetap relevan dan orang mau datang. KFC Coffee adalah salah satu dari upayanya.
Manajemen melihat bahwa masyarakat Indonesia cenderung suka ngopi dan ngemil. Padahal, menu KFC sebagian besar adalah makanan berat atau full meal.
Pada 2012, mereka pun meluncurkan KFC Coffee, gerai yang menjual berbagai minuman kopi dan juga kudapan lainnya. Hingga Desember 2019, sudah ada 120 gerai kopi KFC yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menu KFC Indonesia
Harga menu di tiap franchise KFC sama meski pun daerahnya berbeda – beda atau setupnya berada di lokasi tertentu. Harga paket makanannya berkisar di angka 30 ribu hingga 100 ribuan, sementara ala carte mulai dari 10 ribuan.
Menu andalan di restoran ini adalah ayam goreng. Hal yang mungkin berbeda di beberapa KFC di negara lain adalah pilihan ayamnya, original atau crispy. Ayam original ini merupakan flagship yang bisa Anda temukan di seluruh negara, tapi bagi orang Indonesia crispy lebih disukai.
Pada momen tertentu misalnya lebaran, natal, atau event nasional seperti Sea Games, mereka juga kerap meluncurkan menu terbatas. Menu – menu ini tidak hanya berupa ayam goreng tapi juga terkadang roti isi, burger, spaghetti, dan rice box. Menu seasonal yang mendapat respon positif biasanya akan dipertahankan seperti rice box dan bento.
Syarat Membuka dan Harga Franchise KFC Indonesia

Lantas bagaimana caranya agar Anda bisa membeli lisensi waralabanya? Jawabanya adalah tidak bisa, tapi Anda masih berpeluang membuka bisnis ini dengan dua cara.
Lewat laman resminya, mereka menyatakan tidak membuka kesempatan franchise. Cara pertama adalah dengan sewa tempat full dan kedua adalah dengan sharing profit. Dengan kata lain, Anda menjadi mitra karena punya lokasi tapi tidak membeli lisensinya.
Oleh sebab itu, syarat mutlak yang Anda harus miliki adalah tempat usaha. Manajemen sendiri memberikan beberapa kriteria, mulai dari bentuk bangunan apakah kavling, ruko, atau rumah. Jika Kavling, maka ukuran minimalnya 1000 meter persegi, jika rumah atau ruko maka luasnya 300 meter persegi dengan tampak depan minimal 15 meter.
Lokasinya juga tidak sembarangan, harus berada di pinggiran jalan raya dan diutamakan berada di hook. Setelah itu, lokasi Anda juga harus mendapat izin dari Pemda setempat dan merupakan zona komersial.
Syarat – syarat di atas mungkin memang berat jika Anda tidak memiliki properti. Tapi itulah risiko waralaba dengan pemegang hak tunggal. Tidak peduli berapa harga yang mampu Anda bayar, lisensi franchise KFC Indonesia tetap tidak akan diberikan.
Ingin Alternatif Bisnis Kuliner Lain?
Sayangnya, bagi Anda yang tidak memiliki properti seperti yang disyaratkan oleh manajemen membuka bisnis ini mungkin hanya akan jadi angan. Tapi tidak masalah kok, bukan berarti impian bisnis kuliner Anda harus sirna.
Anda bisa mencoba brand lokal dengan spesifikasi lebih mudah. Mengganti produk bisnis juga bisa dilakukan, minuman misalnya. Untuk minuman sendiri, kopi menjadi sajian yang sangat berpotensi contoh saja manajemen KFC Coffee.
Sasame Coffee tentu bisa menjadi alternatif bisnis kopi Anda. Tidak hanya setup cost yang murah, konsepnya pun bisa menyesuaikan. Jadi tidak terpatok dengan konstruksi booth atau kontainer jualan.