Memiliki bisnis sendiri merupakan impian banyak orang. Franchise Ayam Geprek Juara menawarkan sistem yang unik dimana Anda sebagai pebisnis tidak perlu banyak pusing memikirkan operasional.
Sejak diperkenalkan pertama kali di awal 2000-an di Jogja, sajian ayam geprek pun semakin banyak bisa ditemui di berbagai daerah. Franchise Ayam Geprek Juara pun turut andil dalam penyebaran sajian nikmat ini.
Jika dibedah, sebetulnya sajian ayam geprek ini cukup simpel. Hanya ayam goreng krispi yang kemudian di uleg bersama cabai dan bumbu lainnya. Kemudian dicampur nasi panas lalu dimakan bersama lalapan timun.
Tapi seperti yang sudah dibuktikan oleh Warung SS, bahwa masyarakat Indonesia suka sambal. Sehingga produk ayam yang satu ini pun mudah diterima lidah orang Indonesia pada umumnya.
Menyebabkan banyak waralaba ayam goreng krispi seperti Rocket Chicken, memunculkan menu geprek. Sebab hanya perlu menambahkan variasi geprek cabai dengan ayam yang sudah menjadi menu utama.
Tapi tentu sesuatu yang dikerjakan spesialis akan hasilnya berbeda. Franchise Ayam Geprek Juara merupakan salah satunya. Tapi apakah peluang bisnisnya masih terbuka? Mari kita simak.
Tentang Ayam Geprek Juara

Ayam Geprek Juara merupakan bisnis franchise yang didirikan pertama kali pada Mei tahun 2013 silam. Gerai pertamanya berlokasi di daerah Cakung, Jakarta Timur. Bisnis ini pertama kali didirikan oleh Agung Prasetyo Utomo, seorang mantan karyawan perusahaan sparepart mobil, bersama teman – temannya.
Awalnya, Agung dan kawan – kawan meluncurkan bisnis kuliner ini dengan nama Ayam Geprek Sambal Korek. Sayangnya, setelah hampir setahun mengurus peresmian merek, nama itu ditolak.
Agung pun kemudian mencari nama baru bagi brandnya. Hasilnya adalah nama “Juara” yang disematkan hingga saat ini. Juara sendiri sebenarnya memiliki kepanjangan, yaitu Jaringan Usaha Amanah Ridho Allah.
Hingga 2021, ada setidaknya 101 gerai franchise Ayam Geprek Juara yang tersebar di Indonesia. Gerai ini masih didominasi di wilayah Pulau Jawa, terutama di Jabodetabek.
Sistem Kemitraan Jaringan

Jika Anda sedikit bingung dengan kata Jaringan dalam akronim Juara tadi, mari kita jelaskan. Sebab memang brand yang satu ini menganut sistem yang cukup unik dan rumit.
Diakui oleh Arief Munandar selaku digital marketing brand ini, Ayam Geprek Juara bukan franchise biasa melainkan crowdfunding. Crowdfunding adalah pendanaan dari berbagai pihak, alias urunan, jadi bukan hanya dari satu pihak saja.
Sedangkan untuk operasionalnya dilakukan oleh pusat, mulai dari quality control, training, dan supervisi. Partnership ini bisa berupa crowdfunding (hanya urunan uang), pengelolaan lahan, atau menjadi supervisi gerai tertentu.
Tapi untuk menjadi supervisi ini tentu Anda akan ditraining terlebih dahulu oleh pusat. Untuk pengelolaan lahan, nanti sistemnya sama dengan para investor crowdfunding yaitu berbagi hasil.
Tentu sistem jaringan ini memiliki pro dan kontra. Sebab pada praktiknya akan jauh lebih sulit dibanding hanya sekadar franchise biasa. Tapi manajemen Juara telah mampu menerapkan sistem ini sejak 2013.
Menu Ayam Geprek Juara

Jika Anda pernah makan di warung tenda lamongan, maka akan sangat familiar dengan menu di franchise Ayam Geprek Juara. Sebab di restoran yang satu ini tidak hanya menyediakan ayam geprek saja.
Untuk satu paket ayam geprek Anda dikenakan biaya sebesar 15 ribu rupiah. Untuk ayamnya sendiri di luar paket harganya adalah 13 ribu saja. Tapi Anda juga bisa meminta variasi sambal dan topping, seperti sambal ijo, mozzarela, terasi, dan lainnya. Harganya akan menjadi 17 ribu per porsinya.
Untuk nila, ayam kampung, bebek, dan bandeng harga per porsinya adalah 22 sampai 24 ribu rupiah. Ikan lele dihargai sebesar 15 ribu per porsi.
Anda juga bisa meminta tambahan lauk pelengkap yang berada di kisaran harga 3 sampai 5 ribu rupiah per pcs. Di antaranya adalah telur dadar, ati ampela, tempe, tahu, cah kangkung, pete, dan masih banyak lagi.
Franchise Ayam Geprek Juara juga memiliki menu soup of the day. Mereka merotasi sopnya tiap hari, dari sop sayur, sayur bening, dan sayur asem.
Syarat dan Harga Franchise Ayam Geprek Juara

Untuk membuka bisnis yang satu ini Anda bisa memulai dengan melakukan urunan sebesar 2 hingga 20 juta rupiah. Tentu, semakin tinggi nominal yang Anda investasikan akan semakin besar pula jatah bagi hasilnya.
Sedangkan untuk yang punya lokasi, Anda bisa juga bermitra dengan mengajukan lokasi Anda. Manajemen nantinya akan menyeleksi dan apabila disetujui, maka lokasi Anda akan didirikan gerai.
Untuk mitra lokasi ini Anda bisa mengajukan dengan model profit sharing atau sewa. Tentu hal ini memiliki plus minus, tinggal bagaimana membaca kondisi pasar di sekitar.
Dari keuntungan bersih suatu gerai manajemen akan mengambil 50 persen, sedangkan sisanya akan dibagi untuk return para investor. Secara umum, pembagian hasil ini didasarkan pada modal berdirinya satu gerai. Dengan modal yang ditaksir di angka 400 jutaan, maka dengan 20 juta kira – kira ada 1,5 juta return per bulan.
Tidak Ada Kontrol dari Anda
Memang sekilas menyenangkan mendengar bahwa Anda bisa memiliki bisnis mulai dari 2 juta rupiah. Tapi ingat, selalu ada kekurangan dalam suatu sistem.
Kekurangan ini adalah kontrol, tentu setiap waralaba sebesar apa pun pasti memiliki risiko. Tapi nilai 20 juta bagi tiap orang tentu berbeda.
Dengan franchise konvensional, Anda bisa mengawasi dan melakukan beberapa hal apabila penjualan tidak sukses. Tentu sepersetujuan dari manajemen, tapi normalnya selama tidak menyalahi SOP tidak akan masalah.
Karena itu coba pikirkan lagi bisnis dengan sistem jaringan sebelum memulai. Jika saat berpikir terbesit di benak Anda bisnis franchise yang lain, tak ada salahnya menengok peluang di Sasame Coffee.
Sasame memungkinkan Anda membuka kedai kopi impian Anda karena sangat fleksibel dalam hal konsep. Mau besar, kecil, indoor, outdoor, paket usaha Sasame dijamin cocok untuk Anda.