Belajar dari kegagalan mungkin merupakan hal terpenting dalam usaha. Berbekal penglaman gagal, Hj evalinda berhasil mendirikan franchise fried chicken D Besto hingga ratusan outlet.
Tidak mudah memulai bisnis kuliner. Tren, saingan, operasional, iklan, dan masih banyak lagi, menjadi banyak hal yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Kisah franchise fried chicken D Besto, mungkin bisa jadi contoh dan pelajaran bagi Anda yang tertarik memulai bisnis makanan.
D Besto sendiri sebenarnya merupakan brand franchise yang menyediakan makanan cepat saji. Seperti Hisana atau Sabana, mereka juga menjual ayam goreng tepung.
Memiliki kesamaan dari segi produk, brand yang satu ini juga memiliki perbedaan dalam setup. Tidak seperti Sabana yang berupa gerobak, D Besto berkonsep mini resto. Jadi tidak sebesar gerai Rocket Chicken, KFC, CFC, dan lain sebagainya.
Lantas bagaimana dengan peluang franchise fried chicken D Besto? Apakah Anda tertarik? Mari kita bahas info lengkap dan harganya di sini.
Tentang D Besto
D Besto merupakan franchise yang menyediakan makanan cepat saji dengan menu andalan fried chicken dan burger. Menu – menu yang disajikan di restoran ini merupakan makanan halal dan juga ekonomis.
Tidak hanya halal, bahan – bahan yang digunakan untuk makanannya selalu diawasi ketat. Baik dari kualitas, kesegaran, dan nilai gizinya. Bahan terbaik menghasilkan masakan terbaik, inilah filosofi dari nama restoran ini.
Franchise D Besto pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2009. Pendirinya merupakan sepasang suami istri, Evalinda dan Setyajid. Sebelum mendirikan usaha, mereka berdua merupakan dokter hewan lulusan IPB.
Pada 2021, setidaknya sudah ada 165 cabang restoran ini di Indonesia. Wilayahnya meliputi Jabodetabek, Padang, Jambi, Surabaya, Bandung, Lampung, dan masih banyak lagi.
Berawal dari Kegagalan
Keberhasilan D Besto dalam bisnis kuliner tidak didapatkan dengan instan. Evalinda dan suaminya terlebih dahulu sudah pernah mendirikan usaha kuliner bernama KuFC.
Sama seperti D Besto, KuFC merupakan kedai ayam goreng krispi. Bedanya adalah kedai ini dulu merupakan dagangan kaki lima, bukan konsep mini resto.
KuFC pertama kali dibuka pada tahun 1994 dan mendapat respon yang cukup positif. Dari KuFC inilah, Evalinda dan Setyajid menyempurnakan ayam gorengnya.
Sayangnya, usaha kuliner mereka harus gulung tikar pada tahun 1998 karena bangkrut. Tingginya inflasi dan krisis moneter pada masa itu membuat warung kaki lima ini tidak bisa beroperasi.
Eva mengakui, turunnya Presiden Soeharto juga berdampak besar dalam kebangkrutan usahanya. Sebab lingkungan menjadi rusuh, tidak kondusif jika untuk berdagang.
Titik Balik
Setelah bangkrutnya KuFC, pasangan suami istri ini tidak serta merta mendirikan franchise D Besto Fried Chicken. Mereka menjalani beberapa tahun berjualan kue di pasar.
Hingga pada 2009 Setyajid bertemu dengan kawannya, Suwiryo, yang pernah menjadi manager training waralaba asing. Mereka pun berkolaborasi, membuat bisnis D Besto ini dengan model franchise.
D Besto pun berkembang tidak hanya menjadi restoran saja. Brand ini sekarang di bawah perusahan PT Setyanda Duta Makmur. Dengan Evalinda menjabat komisaris utama di perusahaan tersebut.
Menu D Besto
Menu andalan di franchise D Besto sebenarnya adalah fried chicken. Tapi banyak juga orang yang menyukai menu burgernya. Mereka juga menjual sayap ayam pedas atau hot wings yang disebut sanas.
Harga makanan yang ada di restoran ini berkisar di angka 9 sampai 14 ribuan. Dengan menu paket yang rata – rata di harga 15 ribuan. Harga paket berbeda tergantung potongan ayam yang dibeli.
Untuk minuman, harganya berkisar di antara 3 sampai 7 ribu rupiah. Anda juga bisa menikmati ice cream dengan harga yang ekonomis, hanya 4 ribu rupiah.
Harga makanan di tiap franchise secara umum tidak memiliki perbedaan. Hanya beberapa yang memiliki harga yang lebih tinggi, menyesuaikan keadaan pasar sekitarnya.
Syarat dan Harga Franchise Fried Chicken D Besto
Untuk memulai bisnis franchise D Besto Fried Chicken syaratnya cukup mudah. Pertama adalah lokasi yang wajib berada di pinggir jalan. Jadi bukan dalam bangunan atau food court.
Syarat kedua adalah membayar biaya lisensi franchise sebesar 200 juta rupiah. Dengan biaya tersebut, Anda akan mendapatkan alat produksi, bahan baku awal, training, dan renovasi mini resto sebesar 10 meter persegi.
Selain paket waralaba biasanya, D Besto memiliki penawaran lain sebagai investor. Dengan membayar harga yang sama, 200 juta rupiah, Anda hanya perlu menyediakan lokasi. Seluruh operasi, bahan baku, dan kegiatan marketing dikerjakan oleh manajemen.
Lantas apa yang membedakan paket franchise dan investor? Bagi hasilnya. Tentu keuntungan paket franchise menjadi milik Anda sendiri, dengan potongan 3% keuntungan untuk royalti bulanan. Sementara untuk paket investor, bagi hasil sebesat 70 – 30%, Anda sebagai investor akan mendapat 30 persennya.
Alternatif Franchise Lainnya
Demikian penawaran franchise D Besto Fried Chicken, apakah membuat Anda tertarik? Jika Iya, sebaiknya lekas hubungi manajemen brand ini untuk menanyakan peluangnya.
Jika ternyata di daerah Anda tidak bisa, jangan berkecil hati. Mungkin belum jodoh Anda dan sebaiknya cari brand yang lain. Begitupun jika ternyata lokasi Anda tidak memungkinkan dibangun mini resto.
Jika itu kasusnya, mungkin ada baiknya menjajal bisnis minuman kopi. Sasame Coffee menawarkan setup beragam, mulai dari kontainer, outlet indoor, hingga booth outdoor yang kece.