Bebek Goreng Kaleyo merupakan franchise makanan yang berasal Jakarta. Brand ini telah eksis sejak tahun 2007, tapi sayang informasi tentang franchisenya cukup simpang siur.
Bebek merupakan sajian makanan yang nikmat jika diolah dengan benar. Dagingnya gurih dan lemak yang tebal membuat penikmatnya seakan tidak kapok makan lagi meski kolestrol naik. Franchise Bebek Goreng Kaleyo melihat fakta ini sebagai peluang.
Memang di beberapa daerah seperti Salatiga, Solo, Madura, Surabaya, Sukorejo, dan sekitarnya, bebek menjadi makanan yang umum di santap seperti ayam. Tapi untuk daerah – daerah lain di Indonesia, makanan ini bisa dibilang sebagai recreational food.
Maksudnya apa? Jadi maksudnya adalah bebek dimakan dengan frekuensi yang jarang, pilihan protein unggas cenderung jatuh pada ayam. Beberapa alasannya adalah harga sajian bebek dan rasanya.
Sebagai perbandingan, harga sajian bebek di kaki lima Surabaya di harga 16 sampai 18 ribu. Sementara di Jakarta atau Semarang, bebek kaki lima setidaknya dihargai 25 ribuan.
Jauh berbeda dengan sajian ayam, sebut saja Rocket Chicken yang menjual seporsi ayam mulai dari 10 ribuan. Atau sajian ayam geprek Pak Gembus yang di kisaran harga 16 ribuan.
Tapi harga yang mahal akan selalu termaafkan jika dibarengi dengan rasa yang nikmat. Franchise Bebek Goreng Kaleyo, percaya diri akan kualitas rasanya. Mari kita bahas serba – serbi serta peluang usahanya.
Tentang Franchise Bebek Goreng Kaleyo
Franchise Bebek Goreng Kaleyo pertama kali dibuka pada tahun 2007 di Cempaka Putih, Jakarta. Usaha ini pertama kali didirikan oleh Hendri Prabowo, Fenty Puspitasari, Paulus Maria, dan Rini Cahyanti dengan konsep kaki lima.
Hingga 2021, Bebek Kaleyo memiliki setidaknya 36 cabang yang tersebar di daerah Jabodetabek dan Jawa Barat. Mereka juga tidak lagi berkonsep kaki lima, tapi sudah berbentuk sebuah restoran.
Kaleyo sendiri memiliki arti yang cukup unik. Diambil dari Bahasa Jawa, dari kata “kalih” dan “ayo”, maksudnya adalah ajakan untuk dua kali. Jadi filosofinya adalah makanannya sangat nikmat sampai tidak cukup hanya makan satu kali.
Percobaan Berulang Kali
Terdapat cerita unik dalam awal mula pembuatan brand yang satu ini. Seperti yang disebutkan tadi, Kaleyo didirikan oleh empat orang. Keempat orang ini tadinya merupakan karyawan swasta tanpa basic memasak.
Mereka pun mencari – cari resep di internet sayangnya resep bebek sangat sedikit dibanding ayam, hal ini diakui Hendri. Lantas mereka pun bereksperimen hingga akhirnya cukup pede dengan resep ke 70.
Tak terburu – buru merilis resepnya, Hendri kemudian pergi ke Solo. Ia lalu memborong 100 ekor bebek berbumbu dari warung H Slamet. Ia lalu memindah bungkus dan menyajikan bebeknya bersama dengan bebek H Slamet kepada 100 orang.
100 orang ini lalu memilih yang mana yang lebih enak, muncullah pemenang telak yaitu Bebek H Slamet. Meski down, Hendri dan kawan kawannya terus memperbaiki resepnya dan melakukan uji coba yang sama. Hingga akhirnya mereka berhasil menang dari Bebek H Slamet.
Menu Bebek Kaleyo
Hendri mengatakan bahwa salah satu keinginannya bersama Franchise Bebek Goreng Kaleyo adalah menyajikan rasa istimewa dengan harga makanan kaki lima. Hal itu dibuktikan dengan menu dari restorannya.
Seporsi bebek, sambal, lalapan, dan nasi dihargai mulai dari 28 ribu rupiah saja. Anda juga bisa memesan nasi bebek komplit seharga 38 ribu rupiah.
Anda juga bisa menikmati menu burung puyuh dengan harga yang sama dengan nasi bebek, 28 ribu rupiah. Menu burung puyuh memiliki dua varian, goreng kremes dan penyet.
Untuk menu bebek a la carte atau non paket, ada berbagai varian. Mulai dari cabai ijo, rica – rica, goreng tanpa kulit, bebek peking, dan goreng kremes.
Syarat Franchise Bebek Goreng Kaleyo
Sayangnya, info mengenai franchise Bebek Goreng Kaleyo sangatlah minim. Di samping itu cukup simpang siur karena tidak ada statement pasti dari pihak pemilik brand mengenai hal ini.
Tapi beberapa sumber meyakini brand ini tidak membuka waralaba karena beberapa hal. Pertama bisnis ini dibangun sebagai usaha keluarga. Jadi kemungkinan kebijakannya sama seperti Waroeng SS, di mana cabang baru dipegang oleh keluarga, karyawan, atau orang kepercayaan ownernya.
Alasan lain yang mungkin bisa membenarkan bahwa brand ini tidak membuka waralaba adalah basis operasinya. Usut punya usut, Kaleyo memiliki basis gudang preparasi di daerah Bekasi.
Jadi tiap pagi, makanan separuh jadi yang sudah dibumbui di antar ke cabang – cabangnya. Jadi selalu fresh dan juga kualitasnya terjaga.
Alternatif Bebek Kaleyo
Demikian bahasan simpel nan lengkap mengenai Franchise Bebek Goreng Kaleyo. Semoga Anda bisa memetik sesuatu atau terinspirasi untuk memulai usaha kuliner sendiri.
Jika dirasa bisnis yang satu ini kurang cocok, maka tidak ada salahnya melirik bisnis lain. Ada banyak sekali peluang dibidang kuliner baik minuman atau pun makanan.
Jika bicara bidang minuman, tentu jangan sampai melewatkan Sasame Coffee. Bisnis yang satu ini punya produk dengan rasa yang maksimal tapi dengan modal yang terjangkau untuk kelasnya.