Franchise Olive Fried Chicken merupakan bisnis makanan yang awalnya populer di kalangan anak kuliahan. Tidak hanya karena harganya yang terjangkau tapi juga rasanya yang tidak kalah dengan brand ayam goreng lain.
Di Indonesia ada banyak sekali brand yang menyediakan sajian ayam goreng tepung. Meski sebenarnya merupakan resep ala Amerika, hidangan ini sudah merakyat di Indonesia. Franchise Olive Fried Chicken menjadi salah satu yang turut meramaikan persaingan bisnis ini.
Memang, jika bicara ayam goreng krispi maka nama – nama besar seperti KFC atau McD tidak bisa disisihkan. Terutama KFC, semboyan mereka yang berbunyi “Jagonya Ayam,” memang bukan isapan jempol.
Banyak brand lokal yang mencoba bersaing dengan brand ini. Sebut saja Rocket Chicken atau D’Besto, untuk yang konsep gerai. Lalu ada Sabana atau Hisana yang lebih cenderung model take away.
Satu lagi brand berkonsep gerai yang tidak kalah dalam persaingan franchise ayam goreng Indonesia adalah Olive Fried Chicken. Tapi bagaimana peluangnya? Apakah saja syaratnya?
Tentang Olive Fried Chicken

Seperti franhcise fried chicken lain, Olive merupakan brand yang menjual sajian ayam goreng krispi sebagai sajian utama. Ayam ini kemudian disajikan bersama nasi panas atau pun kentang goreng.
Brand ini pertama kali berdiri pada tahun 2011 di Kota Jogja. Adalah pasangan suami istri, Kunardi Sastrawidjadja dan Aurora Sri Rahayu yang pertama kali membuka bisnis ini.
Hingga kini Olive Fried Chicken telah memiliki puluhan outlet yang berada di Jogja dan sekitarnya. Mereka sendiri mengaku tidak mau membuka cabang di daerah luar Jogja dan Jawa Tengah.
Alasannya sebenarnya terkait dengan filosofi brand ini sendiri. Sebab bagi owner yang kerap disapa Pak Kun ini Olive merupakan bentuk terimakasihnya terhadap kota Jogja.
Menolak Investor

Mungkin Anda sedikit bertanya – tanya tadi perihal tidak membuka outlet di luar Jogja dan sekitarnya. Lantas bagaimana jika ingin waralaba? Jawabannya adalah tidak bisa.
Olive Friend Chicken sendiri memiliki kisah menarik perihal kebijakan non franchise ini. Bahkan tidak hanya franchise, investor pun ditolak oleh Pak Kun.
Jadi pada 2011 silam, pasangan suami istri di atas sempat mendapat bantuan modal dari investor. Mereka pun kemudian bekerja sama untuk beberapa saat. Tapi lama kelamaan, hubungan ini tidak harmonis.
Pasalnya investor bisnisnya meminta olive untuk mengambil supply ayam dari tempat yang berbeda. Pak Kun mengaku bahwa tempat yang ditunjuk investornya memiliki harga yang sedikit lebih murah. Tapi beliau bersikeras tidak mau untuk alasan kualitas.
Ditambah lagi perihal harga jual yang terlalu murah. Bahkan, Pak Kun mengaku untuk menu nasi ditambah sayap ayam mereka tidak mengambil untung. Harapannya adalah supaya makanannya bisa dinikmati semua kalangan di Jogja.
Lama kelamaan hal itu berbuntut pada putusnya kerja sama kedua belah pihak. Pak Kun pun kemudian tidak lagi menerima investor dalam bentuk apa pun untuk Olive.
Sebab baginya, wajar bagi investor untuk dapat sesegera mungkin balik modal. Tapi baginya, tidak mungkin menurunkan kualitas produk.
Menu Olive Fried Chicken

Tentu karena bukan franchise menu – menu di Olive Fried Chicken menyesuaikan market atau tempatnya. Meski demikian, perbedaan tidak pernah terlalu jauh.
Secara umum harga makanan di restoran ini sangatlah terjangkau. Oleh sebab itu, brand yang satu ini selalu ramai diserbu para mahasiswa di Jogja.
Untuk seporsi makanannya harga yang dikenakan berkisar di antara 7 sampai 15 ribu rupiah. Harga berbeda tergantung potongan ayamnya.
Anda bisa mengganti nasi dengan kentang goreng seharga 7 ribu rupiah saja. Olive juga menyediakan burger dan spaghetti di harga yang sama.
Untuk paket yang bisa dipilih ada 2, paket Teh dan Olive. Perbedaanya hanya pada minumannya saja, di mana paket olive mendapat soft drink. Jika Anda take away, maka minuman tidak include.
Syarat & Harga Franchise Olive Fried Chicken

Meski Olive sendiri tidak membuka peluang waralaba, Anda jangan khawatir sebab masih ada peluangnya. Memang, Pak Kun sengaja membuat Olive menjadi brand yang autentik dari Jogja. Tapi ia juga tidak menutup kemungkinan berekspansi ke luar daerah.
Hanya saja tidak di bawah nama Olive Fried Chicken, melainkan franchise Karen’s Chicken. Karen sendiri diambil dari nama anak Pak Kun dan Ibu Aurora.
Brand yang satu ini baru memiliki satu gerai di daerah Patangpuluhan, Yogyakarta. Rencana awalnya, Karen akan membuka peluang kemitraan pada 2020. Sayangnya hingga 2021 rencana ini masih ditunda karena pandemi Covid 19.
Jadi belum ada pernyataan resmi mengenai harga dan syarat franchisenya. Anda yang tertarik diharap bersabar terlebih dahulu.
Alternatif Bisnis Waralaba Lainnya
Demikian info mengenai franchise Olive Fried Chicken di Jogja. Bagi Anda yang tertarik menjadi mitra, maka dimohon sabar hingga brand associate-nya siap.
Tapi jika Anda butuh opsi lainnya dan tidak ingin menunggu lama, ada baiknya melirik brand lain. Misalnya Sabana yang menawarkan produk serupa.
Tapi jika Anda tertarik bisnis minuman, jangan sampai tidak tahu peluang bisnis Sasame Coffee. Sebab brand yang satu ini tidak hanya terjangkau tapi juga produknya pasti nikmat.