Restoran AYCE atau all you can eat identik dengan harga paket yang mahal. Franchise Pochajjang Korean BBQ, menawarkan pengalaman tersebut dengan harga yang terjangkau.
Tidak hanya bisnis minuman boba dan kopi saja yang meledak di tahun 2018 – 2020. Bisnis all you can eat atau AYCE pun mengalami peningkatan pesat. Salah satu franchise yang terlaris di Indonesia adalah Pochajjang Korean BBQ.
Tentu, brand ini bukan satu – satunya restaurant all you can eat. Tapi mereka menawarkan konsep yang berbeda dari yang sudah ada. Alih – alih menggunakan setup yang mewah mengikuti selera pasarnya, mereka justru menyajikan makanannya dengan lebih sederhana di tempat yang hanya tenda.
Lantas apakah konsep tersebut dapat diterima masyarakat? Bagaimana dengan harga dan perlengkapan franchise Pochajjang Korean BBQ? Mari kita bahas detilnya satu per satu.
Tentang Pochajjang Korean BBQ
Pochajjang Korean BBQ merupakan franchise all you can eat ala Korea yang menghadirkan paket makan dengan harga yang terjangkau. Berbeda dengan berbagai restoran serupa yang mematok harga yang cukup tinggi, Pochajjang mematok harga dengan lebih rendah tapi juga dengan menu yang lebih terbatas.
Tidak hanya menu yang lebih simpel, setupnya pun juga hanya menggunakan tenda. Sehingga harganya pun bisa lebih terjangkau karena modal awal yang dibutuhkan tidak terlalu besar jika dibanding membangun restoran.
Brand yang satu ini merupakan produk makanan dari Kulo Group. Perusahaan yang memang sudah cukup makan asam garam dalam dunia kuliner Indonesia, terutama waralaba. Grup ini juga merupakan pemilik beberapa brand seperti Kitamura Shabu, Kopi Kulo, Xi Bo Ba, dan lainnya.
Franchise Pochajjang Korean BBQ pertama kali dibuka di daerah Gandaria Jakarta pada 2019. Nama brand ini sendiri diambil dari bahasa Korea, Pocha yang artinya tenda dan jjang memiliki arti terbaik. Sesuai dengan setup pertama mereka yaitu hanya berbentuk tenda di pelataran parkir area pertokoan.
Hingga 2020, franchise Pochajjang Korean BBQ sendiri sudah cukup banyak, terutama di kota – kota besar Indonesia. Manajemen sendiri memiliki ambisi untuk membuka 100 gerai pada 2021.
All You Can Eat dengan Waktu Makan
Menggunakan tenda dan membatasi menu makanan yang disediakan tentu sudah memotong banyak sekali biaya. Tapi memangnya cukup dengan itu untuk bisa menekan harga pokok produksi? Tentu saja tidak, tapi manajemen memiliki cara untuk mengatasi ini.
Berbeda dengan restoran all you can eat konvensional di Indonesia, franchise Pochajjang Korean BBQ memiliki beberapa peraturan. Pertama adalah batas waktu makan tiap pengunjung di table yang sama adalah 1 jam 30 menit. Kedua, jika ada makanan yang tidak habis pelanggan akan didenda dengan hitungan per 50 gram.
Ternyata dengan kedua peraturan ini, biaya produksi bisa menjadi cukup rendah. Karena pengunjung hanya akan makan sewajarnya dan tidak berlama – lama sehingga tempat bisa diputar untuk pelanggan lain.
Pengunjung juga hanya diperbolehkan memesan paket makan yang sama di satu meja. Selain itu juga satu meja memiliki satu hitungan waktu yang sama. Jadi jika teman Anda telat satu jam, ia hanya punya 30 menit atau makan sendiri.
Cara ini mungkin dinilai tidak bebas, tapi efektif menekan harga produksi. Di samping itu, waktu 1 jam 30 menit sendiri sebenarnya sudah cukup banyak. Sebab durasi rata – rata orang Indonesia makan di AYCE hanya di kisaran 1 jam saja.
Menu Pochajjang Korean BBQ
Franchise Pochajjang Korean BBQ menawarkan 2 paket makan dengan durasi yang sama. Paket premium beef di harga 99 ribu dan paket wagyu di harga 129 ribu, belum termasuk pajak.
Perbedaan kedua paket hanya pada menu yang bisa atau boleh dimakan. Untuk paket pertama, Anda bisa menikmati beef dan chicken bulgogi, beef honey soy, dan beef spicy bulgogi. Daging untuk paket ini menggunakan daging sapi berkualitas premium.
Sementara jika Anda memilih paket wagyu, disamping menu makanan di atas ada juga tambahan menu lainnya. Tambahannya adalah daging slice wagyu original dan juga bulgogi. Daging wagyu sendiri merupakan daging dari sapi khusus yang nikmat, ibarat di dunia perkopian maka wagyu adalah kopi luwak.
Anda bebas mengambil minuman yang disediakan apa pun paketnya. Ada juga bancha atau makanan pelengkap yang bebas diambil. Banchan ini berupa sayuran, bawang, saus, jaepchae, kaarage, bancheon, dan juga kimchi. Untuk dessert, Pochajjang menyediakan es krim yang bebas diambil pelanggan.
Syarat dan Harga Franchise Pochajjang Korean BBQ
Sayangnya, seperti Kopi Kulo info mengenai waralaba ini sangat terbatas. Anda baiknya bertanya langsung pada manajemen Kulo Group mengenai ini. Hanya saja, sempat disebutkan gambaran umumnya dalam sebuah wawancara.
Dalam wawancara itu disebutkan bahwa modal yang perlu Anda siapkan sekitar 800 juta hingga 1 milyar. Itu sudah termasuk biaya lisensi franchise Pochajjang Korean BBQ sebesar 250 juta. Lisensi berlaku selama 3 tahun dan mitra dikenakan biaya royalti penjualan sebesar 5 persen per bulannya.
Untuk lokasi sendiri, tidak ada detil mengenai syarat atau pun ketentuan khususnya. Hanya luas minimal sebesar 200 meter persegi, itu sudah termasuk kitchen dan storage.
Bingung Mencari Waralaba Makanan?
Demikian info franchise Pochajjang Korean BBQ, apakah Anda tertarik memulai bisnis makanan ini? Jika Anda memang memiliki modalnya, mungkin ada baiknya pelajari lingkungan sekitar dan hitung kembali. Sebab, tidak bisa dipungkiri pandemi di tahun 2020 sangat berimbas pada restoran dine in.
Padahal, Pochajjang sendiri merupakan restoran dengan konsep dine in only. Memang, mereka berimprovisasi dengan menghadirkan paket frozen, tapi tentu akan sangat berbeda dengan dine in awalnya.
Jika mencari bisnis kuliner, minuman adalah opsi yang lebih aman. Terutama kopi, sebab tidak terpengaruh oleh tren dan cenderung mudah. Tidak percaya? Pelajari saja proposal bisnis dari Sasame Coffee.