Franchise Hoka Hoka Bento menjadi salah satu brand fast food yang sangat digemari di Indonesia. Tapi apakah masih ada peluang jika ingin membuka usaha ini?
Memiliki kesamaan makanan utama membuat sajian atau masakan khas Jepang cenderung mudah diterima masyarakat. Ditambah dengan sajian yang menarik, bersih, dan nikmat, tentu membuat banyak orang terpikat. Franchise Hoka Hoka Bento merupakan salah satu restoran ala Jepang yang populer di Indonesia selain Yoshinoya.
Bagi Anda yang bingung bento itu makanan apa, kami akan jelaskan. Bento itu artinya dalam bahasa Jepang adalah tempat makan atau kotak makan. Jadi sajian ini merupakan makanan yang akan tetap nikmat meski disajikan dalam kotak.
Di Jepang sendiri, bento menjadi cukup spesial dan bukan hanya sekadar makanan box biasa. Di sana, orang jarang makan siang dengan jajan di luar melainkan makan bekal buatan dari rumah. Bento juga menjadi cara seseorang menunjukkan kasih sayang dan perhatian.
Lalu bagaimana dengan peluang bisnisnya? Apakah masih ada cara untuk membeli franchise Hoka Hoka Bento Indonesia? Berapa harganya? Mari kita bahas satu per satu.
Tentang Hoka Hoka Bento

Berbeda dengan anggapan orang awam yang menganggap brand ini berasal dari Jepang. Franchise Hoka Hoka Bento justru merupakan brand asal perusahaan Indonesia, PT Eka Bogainti.
Gerai pertamanya berada di daerah Kebon Kacang, Jakarta dan buka pertama kali pada 1985. Selang 5 tahun sejak buka pertama kali, Hokben telah membuka 27 cabang yang sebagian besar berada di wilayah Jawa Barat. Hal ini sangat wajar, mengingat pabrik produksi bahan baku yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.
Brand ini kemudian resmi buka di luar Jawa Barat pada 2005. Tidak tanggung – tanggung, 10 gerai dibuka dengan kurun waktu satu tahun di Kota Pahlawan, Surabaya. Mereka mulai menjamah wilayah Jawa Tengah pada 20110 dan Sumatra pada 2020. Hingga 2021, tercatat sudah ada 47 franchise HokBen di seluruh Indonesia.
Rebranding Pada Tahun 2013

Nama franchise Hoka Hoka Bento pertama kali dipasarkan di Indonesia bersama dengan 2 maskot anak kecil. Taro yang merupakan anak laki – laki berwarna biru dan Hanako anak perempuan berwarna merah.
Tetapi pada 2013, mereka resmi mengubah branding mereka beserta nama. Meninggalkan Hoka Hoka Bento yang cukup sulit untuk diucapkan menjadi HokBen. Taro dan Hanako pun mengalami perubahan, dari yang semula digambarkan utuh full body, kini hanya digambar wajahnya saja.
Tidak hanya masalah nama dan maskot, rebranding juga berlaku ke banyak hal. Salah satunya kemasan makanan dan juga konsep store. Di mana tadinya HokBen mengangkat konsep interior classic diner sekarang menjadi clean dan modern ala restoran fast food seperti Mcd atau KFC.
Semua Gerai Cabang, Bukan Kemitraan

Nah ini mungkin fakta lain yang akan menghancurkan harapan Anda yang ingin franchise Hoka Hoka Bento Indonesia. Sebab nyatanya, hingga 2021, semua gerai yang dimiliki oleh brand ini masih berstatus chain atau cabang.
Memang, pada praktiknya PT Eka Bogainti kerap menggandeng perusahaan lain untuk operasional di suatu region. Misalnya PT Citra Boga Kumala untuk Jawa Barat pada tahun 1990. Tapi ini bukan hak untuk membuka waralaba.
Menu Hoka Hoka Bento

Seperti yang sudah di jelaskan, franchise Hoka Hoka Bento Indonesia merupakan spesialis makanan kotak Jepang. Jadi makanan yang disediakan pun sebagian besar merupakan gorengan dengan salad.
Sebab makanan – makanan jenis tersebut memang memiliki ketahanan yang tinggi. Tekstur dan rasanya pun tidak akan banyak berubah seiring dengan waktu.
Menu makanan di HokBen dijual dengan model paket dan a la carte. Tapi untuk sebagian besar orang akan lebih membeli paket karena lebih terjangkau. Harga per paket bervariasi, tapi yang umum di pesan memiliki kisaran harga di 40 ribuan.
Sementara untuk menu a la carte, harga bervariasi di antara 20 sampai 30 ribuan untuk makanan. Sementara untuk minumannya, di harga 8 ribuan sampai 15 ribu. Tarif menu minum berlaku pula untuk dessert atau pencuci mulut.
Alternatif Franchise HokBen
Meskipun memang di atas disebutkan bahwa HokBen tidak membuka kesempatan waralaba, tapi bukan berarti Anda harus mengubur impian. Anda bisa mencari waralaba restoran Jepang lain sebagai alternatif atau menunggu.
Sebab, HokBen sendiri meski sudah lama berada di Indonesia tapi cabang yang dimiliki cenderung lebih sedikit dibanging kompetitor di levelnya. Sehingga, besar kemungkinan mereka akan melepas lisensi waralaba meski tidak ada jaminan kapan.
Anda juga mungkin bisa melakukan pengajuan mitra atau penyewaan tempat. Dalam notabene bahwa Anda merupakan pemilik lokasi yang strategis untuk bisnis makanan ini. Tapi tidak seperti KFC yang membuka peluang ini secara terang – terangan, untuk HokBen Anda mungkin harus jemput bola.
Jika masih pemula, ada baiknya mulai dari bisnis minuman dulu misalnya kopi. Sebab manajemen pasti akan memeriksa portofolio bisnis Anda sebagai calon mitra.
Jika memilih Kopi, tentu jangan lewatkan Sasame Coffee. Dengan setup cost yang rendah dan konsep yang fleksibel, Anda bisa memulai bisnis kuliner yang sukses mulai dari sekarang.