Sambal dan masyarakat Indonesia tidaklah bisa dipisahkan. Oleh sebab itu Franchise Spesial Sambal merupakan bisnis yang menggiurkan bagi Anda yang tertarik di bidang kuliner.
Bagi pengusaha kuliner yang agak konservatif, bisnis kuliner mungkin akan didasarkan pada selera yang sudah ada. Franchise restaurant Special Sambal merupakan salah satu di antaranya.
Sebenarnya, ada banyak makanan dan minuman lama yang bisa dijadikan inti bisnis. Lihat saja kopi dan munculnya bisnis kopi kekinian, martabak dan munculnya depot martabak topping premium, bakso dengan variasi isian, dan masih banyak lagi.
Franchise Spesial Sambal muncul dengan sebuah inovasi. Dimana warung yang biasa menjual makanan goreng dengan sambal atau penyetan, diadopsi di sebuah restoran. Bedanya, sambal di sini menjadi atraksi utama meski hanya kondimen.
Lantas bagaimana cara untuk membuka gerai makanan yang satu ini? Berapa biaya yang harus dikeluarkan? Adakah syarat untuk membukanya? Simak di sini!
Tentang Waroeng Spesial Sambal
Hikmah di balik musibah, mungkin ini kaliat yang tepat menggambarkan franchise Waroeng SS ini. Sebab memang terdapat kisah menarik di balik berdirinya brand makanan ini.
Waroeng SS ini sendiri telah memiliki 93 cabang di tahun 2021. Cabang – cabang ini tersebar di berbagai daerah, tapi memang masih dominan berada di wilayah pulau Jawa.
Kisah Berdirinya SS
Waroeng SS pertama kali dibuka pada tahun 2002 tepatnya pada tanggal 20 Agustus oleh Yoyok Hery Wahyono. Yoyok saat itu masih terdaftar sebagai mahasiswa teknik kimia di Universitas Gadjah Mada.
Pada saat itu, Yoyok mengaku kehidupan kuliahnya hancur dan ia pun stress karena mencoba menyelesaikan studi. Tak kunjung mendapat pencerahan dalam hal belajar, ia pun memutar otak untuk bertahan hidup.
Dengan berbekal tabungan pribadi dan milik sepupunya, ia pun membuka warung pertamanya di Jalan Kaliurang, Jogja. Cabang pertama ini tidak butuh waktu yang lama untuk menjadi ramai.
Alasan dari ramainya kedai makanan ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena sambalnya yang cenderung asin gurih. Pemilik franchise Waroeng Spesial Sambal ini memang mengaku sengaja membuat cita rasanya seperti itu.
Memang, makanan yang ada di Jogja cenderung manis mengikuti selera lokal, begitu pula dengan sambalnya. Sayangnya hal ini kurang cocok dengan lidah para mahasiswa pendatang dari daerah lain.
Sama seperti prinsip kopi susu di Indonesia yang mengikuti selera pasar, SS juga menyesuaikan selera lingkungannya. Karena Jalan Kaliurang merupakan kawasan indekost, maka ramailah Waroeng SS.
2 Tahun Tanpa Laba Berarti
Salah satu hal unik lainnya dari franchise Spesial Sambal adalah transformasi bisnisnya. Pada 2004, Yoyok sendiri sempat melakukan berbagai pembenahan dari sistem operasi.
Alasannya, adalah karena 2 tahun pertamanya ia tidak menghasilkan laba yang berarti. Ia mengaku selama dua tahun pertama, laba bersih yang diterimanya hanya 1,5 juta. Angka yang aneh mengingat jumlah konsumen per harinya yang sangat ramai.
Bahkan, pada 2003 ia pun mencoba peruntungan dan membuka 3 gerai lagi di Jogja. Tapi tetap saja, untung yang didapat tidak sebaik harapannya.
Barulah pada 2004, ia melakukan beberapa perubahan. Mulai dari menu, sistem kerja, cara masak, supplier bahan baku, supplier peralatan, dan masih banyak lagi. Dari sana, reformasi sistem kerja yang dilakukan Yoyok pun mulai membuahkan hasil.
Menu Waroeng SS
Di seluruh franchise Waroeng SS, terdapat satu kebijakan yang sama. Yaitu nasi dihitung per kepala orang yang makan, bukan per piring. Pelanggan bebas melakukan refill nasi putih hingga puas.
Sementara untuk lauk, Anda akan di charge per menu yang dipesan. Harga makanan di sini bervariasi, mulai dari 5 ribuan sampai 17 ribu rupiah untuk lauk pauk.
Sementara untuk sayuran harganya di kisaran 6 sampai 8 ribu rupiah. Untuk minuman, harganya bervariasi mulai dari 5 ribu rupiah hingga 15 ribu rupiah. Untuk Sambal yang memang bintangnya, harga di mulai dari 4 ribu rupiah hingga belasan ribu per porsi.
Harga – harga di SS ini mungkin berbeda di satu dan lain tempat, tapi tidak drastis. Sebab memang warung yang satu ini dibuat untuk mengakomodir kebutuhan anak muda, perantauan, dan mahasiswa. Di mana kebutuhannya adalah murah dan kenyang.
Franchise Waroeng Spesial Sambal
Kembali ke pembahasan waralaba. Sayangnya bagi Anda yang tertarik membuka restoran yang satu ini, tidak mudah.
Memang, SS sempat membuka peluang waralaba pada tahun 2005. Hal itu dilakukan karena banyaknya permintaan dan calon mitra. Pada tahun 2005 hingga 2007 memang bisnis waralaba sedang mulai naik daun.
Tetapi, mereka kemudian menutup kemungkinan itu pada tahun 2006 karena dinilai terlalu sulit dioperasikan. Yoyok pun memilih mengoperasikan restorannya dengan cara cabang.
Meski tidak membuka waralaba, tapi Anda bisa menjadi bagian dari SS. Hanya saja perlu diakui jika ini butuh waktu. Sebab sama seperti Starbucks, karyawan yang sudah cukup lama bekerja akan diberikan kesempatan untuk mendapat saham.
Alih – alih saham, Anda juga bisa mengajukan proposal cabang baru dan menjadi pemilik cabang. Tapi tentu, setelah dinilai potensinya oleh sang pemilik brand. Alasan manajemen menerapkan hal ini adalah demi menjaga rahasia perusahaan beserta menjaga standar dari brand.
Masih Mencari Waralaba yang Potensial Disukai Masyarakat?
Dengan tertutupnya peluang franchise Waroeng Spesial Sambal, apakah Anda belum menyerah berbisnis kuliner? Sebab sayang jika menyerah sekarang, karena ada banyak brand yang potensial.
Salah satu bidang kuliner yang tengah digemari dan sudah pasti disukai masyarakat adalah kopi. Sasame Coffee, tentu harus masuk dalam pembicaraan jika itu yang Anda cari.
Dengan pengalaman bertahun tahun menyajikan biji kopi terbaik dari Indonesia. Anda juga tidak perlu bingung masalah konsep, karena di Sasame sangat fleksibel. Anda bisa membuka bisnis minuman impian Anda di sini.