Kopi Kenangan merupakan salah satu gerai kopi non franchise terbesar di Indonesia. Dengan moto sehari satu toko, mereka secara aktif terus berekspansi di pasar Indonesia yang luas.
Di tengah persaingan bisnis franchise minuman kekinian yang semakin sesak, ada satu brand yang memilih cara berbeda yaitu Kopi Kenangan. Pasalnya, brand yang satu ini tidak membuka peluang waralaba alias non-franchise.
Banyak brand lain yang berekspansi dan menaikkan value dengan cara mengadopsi sistem waralaba. Maka wajar saja jika Anda mungkin merasa gerai Kopi Kenangan tidak sebanyak brand lain seperti Janji Jiwa, Kulo, Kopi Soe, dan masih banyak lagi.
Lantas apakah ada kesempatan bagi Anda untuk bergabung dengan bisnis kopi ini? Apakah ada kemungkinan Kopi Kenangan membuka kesempatan Franchise? Bagaimana bisnis ini bisa berkembang hingga besar? Simak bahasan singkat di bawah ini.
Tentang Kopi Kenangan
Kopi Kenangan merupakan brand yang dibuat oleh Edward Tirtanata dan James Prananto pada tahun 2017. Kedai pertamanya berlokasi di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan.
Bisnis ini sebetulnya bukan bisnis FnB Edward yang pertama kali. Pada tahun 2015, ia mendirikan kedai teh bernama Lewis and Caroll. Sayangnya, kedai ini tidak berkembang sesuai dengan visinya.
Dalam sebuah wawancara, Edward menjelaskan bahwa dalam tiga tahun tidak sampai 10 gerai Lewis and Caroll. Jauh berbeda dengan Kopi Kenangan yang bahkan sudah mencapai break even point dalam tiga bulan.
Hingga Mei 2020 Kopi Kenangan telah berhasil memiliki 324 outlet tanpa franchise di seluruh Indonesia. Sang CEO, bahkan memiliki motto, “Satu hari satu toko.”
Pemilihan Nama
Pada saat memilih nama produk kopinya Edward berkaca pada usaha sebelumnya, Lewis and Caroll. Menurutnya, gerai teh tersebut memiliki nama yang terdengar mahal. Alhasil, sangat sulit mendapatkan pelanggan dan berkembang.
Edward menjelaskan, “Nama itu hanya bisa membuat orang mencoba sekali, untuk mencoba lagi butuh value. Delapan belas ribu, tapi rasanya enak.”
Sementara pada kasus minuman kopi ini, ia ingin produknya bisa tetap dijual murah. Karena itu ia memilih nama yang mudah diingat dan relate dengan orang-orang.
Venture Capital
Ingin tahu bagaimana Kopi Kenangan bisa berkembang tanpa metode franchise? Jawabannya adalah funding dalam bentuk venture capital.
Setelah sukses dengan beberapa gerai, Edward langsung sigap melakukan pitching ke berbagai perusahaan funding. Pada 2018, ia pun mendapat suntikan dana 8 juta dolar dari Alpha JWC.
Setahun berselang, ia kembali mendapat suntikan dana dari Sequoia Capital sebesar 20 Juta dolar. Pada Mei 2020, perusahaan ini kembali mendapat suntikan dana sebesar 209 juta dolar. Hingga Mei 2020 total investasi yang masuk ke perusahaan kopi kekinian ini telah mencapai 237 juta dolar.
Sokongan Dana Selebriti Dunia
Tidak hanya perusahaan funding saja yang memberikan investasinya, sejumlah nama-nama besar dunia juga melakukannya. Beberapa di antaranya yaitu rapper dan produser musik Jay-Z, petenis wanita Serena Williams, enterpreneur Jonathan Neman, co-founder Facebook Eduardo Saverin, dan pebasket Caris LeVert.
Inovasi Kopi Kenangan
Cloud Kitchen
Dengan tidak membuka kesempatan franchise, akan sulit bagi Kopi Kenangan untuk terus berekspansi. Oleh karena itu mereka pun berinovasi. Salah satunya adalah dengan menggandeng vendor-vendor lain dan perusahaan ojek online untuk membuka cloud kitchen.
Konsep cloud kitchen memungkinkan Kopi Kenangan membuka gerai tanpa franchise dengan harga lebih ekonomis. Ditambah dukungan Grab, mereka pun bisa selalu memberikan promo-promo menarik.
Jika Anda kurang familiar dengan konsep ini, kami akan jelaskan. Cloud kitchen merupakan konsep di mana beberapa vendor FnB berkumpul untuk menyewa sebuah tempat bersaman untuk melakukan produksi. Tapi hanya untuk memenuhi pesanan delivery.
Aplikasi Digital
Pada Maret 2019, James Prananto meluncurkan aplikasi Kopi Kenangan. Di aplikasi tersebut, pengguna bisa melakukan pesanan lalu tinggal datang dan mengambilnya (pick up service).
Seiring perkembangan bisnisnya, James terus melakukan inovasi terhadap aplikasi ini. Pada 2020, Anda sudah bisa memesan delivery, mendapat reward loyalty, dan menikmati promo personal.
Adakah Cara atau Harga Tertentu untuk Membeli Franchise Kopi Kenangan?
Untuk memiliki franchise Kopi Kenangan, bukan masalah harga atau pun ada cara tertentu yang harus dilakukan. Setidaknya dalam waktu dekat, tidak ada tanda-tanda peluang tersebut terbuka.
Anda masih bisa bergabung dengan manajeman cara menjadi share holder atau salah satu pemegang saham. Tentu, dana yang perlu Anda keluarkan sangat banyak meski kami belum mengetahui tepatnya. Tapi, perhitungan keuntungannya akan jauh berbeda dengan memiliki satu kedai kopi.
Alasan Menolak Waralaba
Dalam sebuah video wawancara, Edward menjelaskan alasannya enggan berekspansi dengan cara waralaba. Baginya, dalam sistem waralaba tiap franchisee merupakan owner dengan kepentingannya sendiri.
“Bayangin, kamu punya 100 franchise berarti 1 perusahaan ada 100 kepala. Setiap kepala punya kepentingan. Nanti ada satu ingin save cost atau perlu margin lebih besar. Terus dia ingin ganti susunya atau mesin kopi nya di bawah standar.” Jelas Edward.
Tidak ingin pusing dengan operasional, ia pun memilih strategi ekspansi non-franchise. Sebab dengan begitu ia dapat lebih mudah mengontrol kebijakan seluruh kedainya. Standar kualitas produk pun bisa ia jaga dengan lebih mudah.
Alternatif Franchise Pengganti Kopi Kenangan dengan Harga Terjangkau
Bagi Anda yang benar-benar berniat untuk memulai bisnis kopi sendiri, ada banyak waralaba yang bisa menjadi alternatif. Mulai dari yang jual paket franchise kopi dari harga 5 jutaan hingga ratusan juta. Mulai dari konsep gerobak, rombong, kontainer, hingga cafe.
Bagi Anda yang ingin mencari franchise yang sudah cukup populer, Kopi Janji Jiwa atau Kulo bisa menjadi pilihan. Tentunya paket ini ditawarkan dengan harga yang cukup tinggi.
Tapi jika Anda mencari waralaba dengan harga yang lebih terjangkau, Sasame Coffee adalah pilihan yang bagus. Tidak hanya produknya berkualitas, tapi konsep kedainya juga sangat fleksibel. Jadi harganya sangat terjangkau, Anda bisa mulai berjualan minuman dengan modal mulai dari 50 jutaan.
Jadi tidak perlu terburu-buru dan observasi opsi-opsi lainnya. Selamat mencari usaha yang tepat untuk Anda.