Coffee Toffee bisa dibilang merupakan franchise kedai kopi lokal pertama di Indonesia. Memulai dengan konsep full cafe, brand ini juga mulai menjajaki konsep bisnis kopi kekinian.
Dalam konsep bisnis franchise kopi kekinian, Kopi Janji Jiwa mungkin bisa dibilang menjadi brand lokal terbesar. Tapi brand lokal yang bisa dikatakan pionir waralaba kopi Indonesia bisa dibilang adalah Coffee Toffee. Jika Anda ingin tahu harga franchise Coffee Toffee, maka ini artikel yang tepat.
Persaingan antar brand minuman di Indonesia semakin hari semakin sengit. Munculnya brand baru biasanya disertai pula dengan inovasi konsep dan juga sajian – sajian yang baru.
Terutama pada akhir 2017, konsep gerai yang menawarkan opsi grab and go mendadak merebak. Setup cost yang murah dan juga produk yang cenderung disukai kaum muda, membuat banyak pebisnis yang melirik konsep ini.
Banyak brand – brand yang lahir dengan konsep yang simpel ini, brand besar yang sudah lama pun banyak yang mencoba beradaptasi. Tapi banyak juga yang mempertahankan konsep franchise dengan harga setup yang relatif tinggi seperti Coffee Toffee.
Tentang Coffee Toffee

Pernah dengar atau baca slogan, Yes, I Drink Indonesian Coffee? Slogan yang sempat populer di awal tahun 2000an itu merupakan bagian dari kampanye Coffee Toffee.
Coffee Toffee sendiri merupakan kedai kopi asli Indonesia yang mengusung konsep franchise atau waralaba. Brand ini dinaungi oleh PT Coffee Toffee Indonesia dan telah berdiri sejak 2006 silam. Pada saat itu, memang sudah ada kedai kopi di Indonesia, namun tidak dengan sistem franchise.
Alhasil, pada 2006 hingga 2010-an perkembangan Coffee Toffee sangat pesat dalam hal ekspansi lokasi bisnis. Mengingat kompetitornya saat itu rata – rata baru memulai ekspansi dengan sistem waralaba di tahun 2009-an, misalnya Excelso.
Hingga 2020, waralaba yang satu ini memiliki kira – kira 100 gerai di seluruh Indonesia, sebagian besar pulau Jawa. Anda juga belum bisa menemukannya di pulau Papua dan kepulauan Nusa Tenggara.
Biji Kopi Asli Indonesia

Salah satu kelebihan yang dijual oleh brand waralaba yang satu ini adalah penggunaan biji – biji kopi lokal. Pada awal 2000-an ini merupakan konsep yang baru dan fresh. Sebab, kompetitornya di kelas yang sama rata – rata menggunakan seluruh atau sebagian biji kopi impor.
Hal ini wajar dilakukan sebab untuk menjaga kualitas mutunya. Lantas apakah biji kopi Indonesia rasanya kalah dengan biji kopi luar negeri? Jawabannya adalah tidak, hanya saja yang dipasarkan luas di Indonesia adalah yang kualitas rendah. Anda bisa membaca sejarah lengkapnya di artikel ini.
Dengan penggunaan biji kopi yang seratus persen dari Indonesia Coffee Toffee mampu menjual dengan harga yang bersaing dengan kompetitornya. Tidak hanya itu, supply bahan bakunya juga lebih terkontrol karena tidak perlu impor dari negara lain.
Coffee Toffee To Go
Jika Anda tinggal di Jakarta, maka bisa menemukan franchise Coffee Toffee dengan konsep booth. Booth dengan nama Coffee Toffee To Go ini tidak diketahui apakah sudah mulai dijual sebagai paket usaha atau baru sekadar percobaan saja.
Menu Coffee Toffee
Harga menu – menu di tiap franchise Coffee Toffee semuanya sama, kecuali di beberapa tempat khusus seperti bandara atau tempat wisata yang jauh. Tapi perbedaannya tidak terlalu signifikan, tiap menu minuman berada di angka 20 hingga 35 ribuan.
Karena konsepnya adalah premium cafe maka waralaba yang satu ini selalu menyediakan menu makanan. Mulai dari light bites, snack dessert, atau pun meal.
Mereka juga memiliki menu – menu kopi baru yang mengangkat cita rasa lokal. Seperti es kopi susu pandan, aren, dan masih banyak lagi. Tipikal kopi – kopi kekinian yang sedang marak di Indonesia.
Syarat Lokasi Franchise Coffee Toffee

Syarat lokasi untuk membuka franchise Coffee Toffee tidaklah sulit, hanya saja mungkin agak mahal dari segi harga sewa. Karena itu sebaiknya perhitungkan matang – matang dan pertimbangkan potensi aset Anda.
Ada dua paket usaha yang dijual oleh Coffee Toffee, Specialty dan Premium. Keduanya hanya berbeda dari segi luas lokasinya saja. Specialty memiliki luasan minimal 80 hingga 300 m2, sementara untuk premium 400 hingga 700 m2. Paket usaha specialty dibanderol dengan harga 800 juta hingga 1,6 milyar, sementara premium di angka 1,6 hingga 2,6 milyar rupiah.
Estimasi Modal dan Harga Franchise Coffee Toffee

Coffee Toffee menganut sistem yang cukup berbeda dalam hal paket usaha. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada dua paket yaitu Specialty dan Premium. Dalam paket tersebut Anda mendapat furnitur, dekorasi, alat seduh, SOP, peralatan marketing, bahan baku, dan lisensi brand.
Lisensi brand ini berlaku selama 5 tahun dengan harga 200 juta rupiah. Anda juga diwajibkan untuk melakukan deposit ke manajemen sebesar 50 juta rupiah, jadi minimal 850 juta untuk manajemen. Meski modal dari paket usahanya cukup mahal, Anda hampir dipastikan tidak perlu menambah biaya lagi kecuali karyawan dan sewa tempat.
Coffee Toffee menerapkan kebijakan full operation untuk franchisornya. Mereka akan mengenakan biaya sebanyak 5 persen untuk royalti fee, 2 persen untuk marketing dan juga promo. Tapi yang perlu disetorkan ke manajemen hanyalah royalti dan marketing saja. Promo fee ini wajib digunakan franchisor untuk membuat event atau diskon produk minimal tiga bulan sekali.
Ingin Memiliki Bisnis Kopi Specialty Indonesia yang Lebih Terjangkau?
Demikian ulasan tentang harga dan paket usaha kopi specialty milik franchise Coffee Toffee. Tidak bisa dipungkiri, bahwa setup cost dan biaya lisensi yang mahal mungkin membuat sebagian dari Anda untuk pikir – pikir ulang.
Tapi hal itu sejatinya wajar – wajar saja. Sebab harga yang tinggi merupakan sesuatu yang lumrah jika bermain di ranah produk dengan bahan baku kelas premium seperti kopi specialty.
Tapi Anda yang ingin berbisnis kopi specialty jangan risau, ada alternatif yang lain yaitu Sasame Coffee. Sasame Coffee menyediakan produk specialty coffee yang dikemas dengan konsep kekinian. Memberikan pengalaman ngopi yang baru dan nikmat, bukan hanya sekadar ikut tren saja.