Roti Gembong merupakan makanan bangsawan Kutai, Kalimantan Timur pada jaman dulu. Di area Jogja, Solo, dan Semarang, sajian ini kembali dipopulerkan oleh Franchise Roti Gembong Gedhe.
Dalam inovasi bisnis makanan, ada dua cara yang bisa dilakukan. Membuat sajian unik yang belum pernah dicoba sebelumnya atau menyajikan ulang resep lama yang telah disempurnakan. Franchise Roti Gembong Gedhe, melakukan cara yang kedua.
Mengapa tergolong cara yang kedua? Sebab sajian roti gembong sendiri sebenarnya merupakan sajian lama. Konon makanan ini merupakan makanan kelas bangsawan Kutai, Kalimantan Timur, di masa lalu.
Menyajikan resep lama sebuah makanan sendiri merupakan strategi bisnis yang bagus. Pasalnya, tidak perlu lagi melewati tahap uji coba produk. Sebab hampir dipastikan, masyarakat bisa menerima makanan tersebut.
Sekilas makanan dari franchise Roti Gembong Gedhe ini mirip dengan sajian roti bakar bandung pada umumnya. Dengan topping yang memang kurang lebih sama, ada yang dengan filling standar dan premium.
Tapi mengapa bisa cukup viral terutama di kawasan Jogja, Solo, dan Semarang? Bagaimana peluang bisnisnya? Mari kita simak.
Tentang Roti Gembong Gedhe

Franchise Roti Gembong Gedhe pertama kali didirikan pada Maret 2020 di Jogja. Brand ini menjual sajian khas Kutai Kartanegera, Kalimantan Timur, yang dinamakan roti gembong dengan varian rasa isian.
Meski sekilas memiliki bentuk yang mirip dengan roti bakar bandung, tapi dari segi rasa dan tekstur jauh berbeda. Pertama, makanan ini tidak dipanggang di teppan sebelum disajikan melainkan di oven. Jadi tidak ada karamelisasi dan perubahan warna kecoklatan.
Tapi meski kehilangan rasa khas roti bakar, sajian ini mengkompensasi dengan roti yang kenyal. Tekstur kenyal inilah yang membuatnya disukai pada jaman kerajaan dulu. Ibu Fajar, selaku owner, mengatakan bahwa dalam sehari mitranya bisa menjual hingga 200 porsi per hari.
Dalam sebuah kanal Youtube yang mereview bisnis ini, dapat dilihat bahwa roti yang dihasilkan sangat kenyal setelah beberapa saat disajikan. Tekstur kenyal sendiri memang lebih disukai masyarakat asia tenggara karena mirip dengan tekstur nasi yang merupakan makanan pokok.
Hingga 2021, brand asal Jogja ini telah hadir di Solo dan Semarang, di samping kota asalnya. Meski demikian, brand yang satu ini bertujuan untuk bisa ekspansi ke seluruh Indonesia.
Asal Nama Gembong

Demikian sekilas info tentang franchise Roti Gembong Gedhe. Tapi adakah dari Anda yang bertanya – tanya dari mana asal nama sajian tersebut.
Gembong ini sendiri sebetulnya berasal dari kata gembung atau menggembung. Karena adonan roti nantinya akan menggembung di atas karena proofing. Adonan nantinya akan semakin tinggi mengembang setelah dipanggang.
Proofing yang optimal ini sebenarnya juga dilakukan oleh brand Roti O dan Rotiboy. Bedanya, di roti gembong, bentuk adonan yang digunakan seperti roti sobek, sehingga mengembang ke atas bukan samping. Jadi tidak kopong di tengah.
Menu Roti Gembong Gedhe

Menu – menu di tiap franchise Roti Gembong Gedhe berbeda di tiap kota. Alasannya adalah karena menyesuaikan upah minimum di kota tersebut.
Untuk di Semarang sendiri, harga menu roti gembong per itemnya di kisaran 17 sampai 19 ribu rupiah tergantung filling. Untuk filling premium seperti abon mayo, ovomaltine, oreo, dan lainnya harga di patok pada 19 ribu rupiah. Sementara untuk filling basic seperti butter milk, coklat, susu, dan lainnya dipatok di harga 17 ribuan.
Di Jogja dan Solo harganya sedikit lebih murah karena upah minimumnya pun lebih rendah. Per item roti gembong dijual di harga 15 sampai 17 ribu rupiah saja per porsinya.
Untuk pembelian via grab atau gofood, Anda mungkin akan membayar sedikit lebih mahal 2 hingga 4 ribu. Hal ini mungkin dilakukan untuk mengatasi potongan ke merchant dari service ojol.
Syarat dan Harga Franchise Roti Gembong Gedhe

Sayangnya, untuk info mengenai harga ini tidak atau belum dibuka secara umum. Mungkin di masa depan info ini akan dibuka setelah gerainya semakin banyak.
Tapi untuk lokasi, setidaknya siapkan tempat yang agak luas setidaknya 14 sampai 16 meter persegi untuk area produksi. Pasalnya peralatan yang digunakan cukup besar, misalnya proofing rack, oven, freezer, dan penyimpanan bahan baku.
Oleh sebab itu, biasanya brand yang satu ini dijual dengan konsep ruko atau kios. Sebab akan sulit untuk model outlet semi permanen karena besar kemungkinan tidak cukup tempat.
Alternatif Sajian Roti Lainnya
Demikian info singkat nan lengkap mengenai franchise Roti Gembong Gedhe asal Jogja. Semoga info tersebut cukup bermanfaat dan bisa jadi nilai plus untuk Anda.
Apabila Anda masih butuh opsi brand lainnya yang masih satu tema, ada beberapa yang bisa dipertimbangkan. Misalnya Roti Kupi, Roti O, Rotiboy, D’Crepes, atau Toast.
Atau jika Anda masih bingung, mengapa tidak coba bisnis temannya roti saja? Misalnya franchise minuman kopi.
Sudah bukan rahasia bahwa roti dan kopi itu sangat nikmat disantap bersama, apalagi sambil menikmati senja. Bicara bisnis kopi, tentu jangan sampai lewatkan Sasame Coffee. 100 persen kopi specialty dari perkebunan asli Indonesia.