Jenis-jenis minuman kopi berbasis espresso yang perlu anda ketahui:
- Espresso.
- Ristretto.
- Lungo.
- Doppio.
- Americano.
- Long black.
- Latte.
- Cappuccino.
- Macchiato.
- Mochaccino.
- Affogato.
- Con panna.
- Black eye.
Selain minuman berbasis espresso, ada pula beberapa jenis minuman kopi yang dibuat secara manual. Berikut adalah macam-macam manual brew:
- Kopi tubruk.
- Pour over.
- Vietnam drip.
- Plunger atau press.
- Vacuum.
- Moka pot.
- Cold brew.
Apa jenis minuman kopi yang sering Anda pesan di coffee shop? Meskipun berbahan dasar sama, perbedaan cara penyajiannya tentu akan membuat rasanya beda pula. Aneka ragam sajian tersebut mungkin menggiurkan dan membuat Anda ingin mencicipinya satu-satu.
Cara menikmati minuman yang diseduh dari biji ajaib ini pun bermacam-macam. Anda bisa menikmatinya di kedai atau membuatnya sendiri di rumah. Asal tahu dan mengenal apa saja komposisi dan bagaimana cara membuatnya, kopi bisa dinikmati di mana saja.
Untuk menambah wawasan Anda, kami sajikan informasi tentang macam-macam minuman kopi yang populer saat ini. Semoga dapat membantu Anda agar tidak hanya sekadar ngopi, tapi juga lebih dekat dan mengenal minuman yang Anda sesap itu.
Jenis-Jenis Minuman Kopi Espresso Based yang Perlu Anda Ketahui
Kebanyakan coffee shop memiliki mesin espresso yang biasanya berada di balik bar. Mesin itulah senjata utama untuk membuat sajian-sajian kopi yang nikmat dan bermacam-macam. Berikut ini adalah jenis-jenis minuman kopi espresso based yang perlu Anda kenali.
1. Espresso
Espresso adalah kopi yang diekstrak menggunakan mesin penyeduh bertekanan tinggi. Hasil seduhannya hitam kental dan terdapat crema di permukaannya. Crema adalah busa cokelat yang memenuhi permukaan secangkir espresso sekaligus menjadi penanda bahwa kopi yang diseduh itu masih segar.
Namanya berasal dari bahasa Italia yang berarti express atau cepat. Oleh karena itu, orang-orang Italia biasa menikmatinya dalam waktu singkat.
Espresso dibuat tanpa tambahan apa pun dan disajikan hanya sekitar 30-45 ml. Jenis minuman kopi ini merupakan pondasi untuk membuat minuman-minuman espresso based lainnya.
Baca juga: Apakah Anda Sudah Mengenal Apa Itu Kopi Espresso?
2. Ristretto
Secangkir espresso biasanya juga disebut dengan one shot atau single shot. Selain one shot, minuman ini juga hadir dalam beberapa varian ukuran, salah satunya adalah ristretto.
Ristretto adalah minuman yang isinya hanya setengah dari espresso. Takaran kopinya sama, tapi dengan dosis air yang lebih sedikit. Takaran sajiannya dalam satu cangkir kira-kira hanya 15-20 ml.
3. Lungo
Kebalikan dari ristretto, lungo menambahkan dosis air pada satu takaran espresso-nya. Hal ini membuat proses ekstraksinya pun lebih lama. Secangkir lungo disajikan sekitar 130-170 ml.
4. Doppio
Berbeda dengan lungo, doppio adalah dua kali takaran espresso. Doppio biasanya disajikan 60 ml dalam satu cangkir. Orang-orang yang hendak memesan doppio terkadang juga menyebutnya dengan double shot.
5. Americano
Jika espresso terlalu tebal dan pahit, Anda bisa menambahkannya dengan air putih panas. Espresso dengan tambahan air panas ini disebut dengan americano.
Konon nama americano diambil dari sebuah lelucon atau ejekan. Berawal dari orang-orang Amerika yang meminta espresso-nya dibuat lebih encer, dipakailah nama americano untuk menyebut minuman kopinya.
6. Long Black
Long black adalah sajian yang hampir sama dengan americano. Komposisinya sama persis, yaitu espresso dan air panas. Perbedaannya sangat sederhana, yaitu cara penyeduhannya saja.
Americano disajikan dengan menambahkan air panas di atas espresso-nya. Sementara long black adalah menambahkan espresso di atas air panas.
Ciri yang paling kentara pada long black adalah adanya crema. Pada americano, crema nyaris tidak ada karena terpecah oleh siraman air panas.
7. Latte
Komposisi latte adalah espresso yang kemudian dicampur dengan susu yang di-steam atau dipanaskan dengan uap. Susu yang dipanaskan dengan uap akan semakin kental dan membentuk buih, foam, atau froth. Susu yang kental itu sering dijadikan kreasi minuman kopi oleh para barista dan disebut dengan latte art.
Baca juga: Tahukah Anda Apa Itu Kopi Latte?
8. Cappuccino
Cappuccino sebenarnya hampir sama dengan latte. Bedanya, komposisi susunya lebih sedikit dan buih susunya lebih tebal. Perbandingan komposisi cappuccino adalah sepertiga espresso, sepertiga susu steamed, dan sepertiga buih susu.
Baca juga: Apa yang Anda Tahu tentang Minuman Cappuccino?
9. Macchiato
Sama seperti latte dan cappuccino, macchiato terdiri dari espresso dan susu. Macchiato dalam bahasa Italia berarti tanda atau bercak. Bercak yang dimaksud adalah buih susu yang menimpa espresso, atau sebaliknya, espresso yang menimpa susu.
Setidaknya ada dua tipe macchiato, yaitu latte macchiato (jika lebih banyak susu ketimbang espresso-nya) dan caffe macchiato (jika susunya sedikit dan disajikan di cangkir kecil). Latte macchiato biasanya disajikan dingin sedangkan caffe macchiato biasanya disajikan panas dalam cangkir kecil.
Baca juga: Yakin Sudah Tahu Apa Itu Kopi Macchiato?
10. Mochaccino
Mochaccino merupakan perpaduan espresso, susu steamed, dan cokelat. Minuman ini juga sering disebut dengan moka, mocha, dan café mocha. Namanya diambil dari suatu kota bersejarah di Yaman, sekaligus pelabuhan tempat kopi pertama kali jadi komoditas dunia, yaitu Mocha.
11. Affogato
Affogato adalah sajian espresso dengan satu atau dua sendok es krim. Umumnya, es krim yang digunakan adalah es krim khas Italia, yaitu gelato.
Ya, minuman kopi unik ini berasal dari Italia. Dalam bahasa Italia, affogato berarti tenggelam. Mungkin, maksud dari penamaan itu adalah tenggelamnya gelato dalam segelas espresso.
Baca juga: Kenali Dahulu Apa Itu Kopi Affogato
12. Con Panna
Con panna adalah jenis minuman kopi yang terdiri dari espresso dan whipped cream. Terkadang, orang-orang merasa bosan dengan pahit yang ditimbulkan oleh secangkir espresso-nya. Oleh karena itu, mereka menambahkan krim di atasnya.
13. Black Eye
Jika kamu menginginkan sajian kopi yang dahsyat, kiranya black eye adalah solusi yang tepat. Berbeda dengan americano yang berupa espresso dengan tambahan air panas, black eye menggunakan kopi hitam sebagai tambahan espresso-nya. Kopi hitamnya bisa dibuat menggunakan perkolator maupun dengan metode manual brew.
Jenis minuman ini memiliki banyak nama di beberapa negara, di antaranya ada red eye, coffee with espresso, a shot in the dark, bahkan eye opener. Mungkin pekat dan kuatnya jenis minuman kopi ini berkhasiat membuat mata melek saat kantuk melanda.
Baca juga: 10 Jenis Minuman Kopi Khas Indonesia yang Populer
Jenis-Jenis Minuman Kopi Manual Brew yang Populer
Banyak sekali jenis-jenis minuman kopi, tidak hanya dilihat dari komposisinya saja, melainkan juga cara penyeduhannya. Tidak hanya jenis minuman espresso saja, sajian kopi yang diekstrak tanpa mesin pun banyak digemari khalayak. Jenis minuman kopi nonespresso ini sering pula disebut dengan istilah kopi manual brew.
Beberapa teknik manual brew nyatanya tidak kalah populer dengan jenis-jenis minuman kopi espresso. Meskipun hasil seduhan dengan metode manual brew tidak sekental espresso yang permukaannya dilapisi crema yang tebal. Terlebih bagi para penikmat yang idealis soal kopi yang diminumnya, dari jenis, asal daerah, proses pascapanen, serta cara penyeduhannya.
Agaknya manual brew jadi menu kopi di cafe yang punya daya tarik tersendiri. Proses penyeduhannya yang membutuhkan waktu lebih lama justru semakin membuat kopinya istimewa. Ada efek magis tersendiri yang membuat orang-orang lebih menghargai dan memaknai kopi yang diminumnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis minuman kopi manual brew yang populer di kalangan coffee lover. Tidak hanya bisa dinikmati di coffee shop saja, tapi Anda juga bisa membuatnya di rumah.
1. Kopi Tubruk
Secara etimologi, tubruk merupakan bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa Jawa yang berarti tabrak atau terpa. Seperti namanya, cara membuat kopi tubruk pun hanya tinggal diterpa dengan air panas tanpa alat-alat yang spesifik. Metode kopi tubruk pun populer sebagai salah satu manual brew di kancah perkopian dunia.
Tidak seperti espresso yang diminum dengan segera, kopi tubruk cenderung lebih nikmat diminum dengan santai. Kebanyakan orang Indonesia biasa menikmatinya sambil mengobrol dengan kawan atau orang terdekat lainnya. Dengan begitu, tidak hanya kopinya saja yang disesap, melainkan juga makna-makna filosofis dari setiap obrolan.
Kopi tubruk adalah minuman dengan bubuk kopi mengendap di dasar gelas yang biasa disebut dengan ampas. Oleh karena bubuk kopinya terendam dalam jangka waktu yang lama, cita rasanya tentu mengalami perubahan. Hal ini justru memberikan pengalaman ngopi yang asyik.
Baca juga: Ketahui Apa Itu Kopi Tubruk dan Cara Membuatnya
2. Pour Over
Pour over adalah teknik penyeduhan dengan mengalirkan air pada bubuk kopi yang kemudian air seduhannya turun ke dalam gelas saji. Metode ini membutuhkan filter dan dripper sebagai penyaring sekaligus penampung untuk memaksimalkan proses pelarutan antara bubuk kopi dan air. Secara konsep, pour over termasuk dalam teknik perkolasi, di mana larutan dihasilkan dari aliran air yang melewati zat yang dilarutkan kemudian disaring.
Kopi yang dihasilkan dari seduhan ini memiliki cita rasa yang jernih. Meski jarang sekali tercipta crema pada permukaannya, hasil seduhan pour over tetap kaya aroma dan rasa.
Setidaknya ada dua alat populer yang biasa digunakan untuk membuat jenis minuman kopi ini, yaitu Chemex dan V60. Keduanya membutuhkan kertas filter sebagai penyaring bubuk kopinya.
a. V60
Jika ingin sesekali mencicipi atau membuat sendiri minuman kopi pour over, Anda butuh alat yang bernama dripper dan kertas filter. Salah satu dripper yang populer digunakan dan banyak tersedia di coffee shop adalah V60.
Dripper ini diciptakan di Tokyo, Jepang pada tahun 2004 oleh perusahaan bernama Hario. Oleh karena bentuknya menyerupai huruf “v” dengan sudut 60°, maka dinamai V60. Tersedia dalam bermacam-macam bahan, ada kaca, plastik, maupun keramik.
Hasil seduhan V60 cenderung ringan dan tidak pekat. Anda tidak akan menemui crema yang kental seperti yang ada pada espresso. Namun, rasa asam dan aroma yang dihasilkan sangat maksimal.
Baca juga: Cara Membuat Kopi V60 yang Enak
b. Chemex
Berbeda dengan V60, Chemex tidak berbentuk dripper. Chemex terbuat dari kaca borosilikat. Bentuknya menyerupai labu erlenmeyer yang ada pada laboratorium kimia.
Permukaan Chemex melebar dan berfungsi menahan kertas filter yang diisi dengan bubuk kopi. Secara teknis, cara penyeduhan dan hasil seduhannya hampir sama seperti V60 dan metode pour over lainnya.
3. Vietnam Drip

Vietnam dalam dunia perkopian terkenal dengan minuman kopi susu yang dibuat menggunakan vietnam dripper. Minuman ini memiliki banyak julukan di berbagai tempat, di antaranya ada vietnamese iced coffee, coffee drip, dan vietnam drip. Orang-orang Vietnam sendiri menyebut minuman ini cà phê đá.
Vietnam dripper adalah saringan yang menyerupai gelas kecil tempat bubuk kopi diseduh. Saringan atau dripper tersebut diletakkan di atas gelas yang sudah diisi dengan susu kental manis. Sebenarnya, metode penyeduhannya berkonsep pour over, yaitu air seduhan akan mengalir perlahan melewati bubuk kopi dan akhirnya jatuh ke gelas di bawahnya.
Hasil ekstrak kopi yang sudah bercampur dengan susu umumnya disajikan dingin dengan menambahkan es batu. Selain disajikan dingin, beberapa orang juga suka menikmati kopi vietnam ini selagi hangat. Jika Anda sedang berlibur di negara ini, tepatnya di jalanan Ho Chi Minh, minuman kopi vietnam panas disajikan bersama satu seloki teh hijau tawar.
Baca juga: Tahukah Anda Apa Itu Kopi Vietnam Drip?
4. Plunger atau Press

Satu lagi metode manual brew yang populer di kafe-kafe adalah metode plunger atau press. Meskipun membutuhkan tekanan (press), tapi tekanannya tidak sekuat mesin atau alat pembuat espresso.
Jenis minuman kopi yang dihasilkan dengan metode ini pun sangat berbeda dengan minuman kopi espresso. Hanya sedikit crema dan karakter rasanya tidak setebal espresso.
Setidaknya ada dua alat yang populer untuk membuat jenis kopi dengan metode plunger, yaitu french press dan Aeropress. French press mengandalkan plunger untuk menekan bubuk kopi ke dasar setelah diseduh. Dengan demikian, ekstrak kopi bisa dituangkan ke cangkir dan dinikmati bersama teman-teman tanpa ada ampas yang tersisa di gelas.
Sementara Aeropress merupakan alat ciptaan perusahaan Aerobie yang semula memproduksi mainan olah raga. Cara penyeduhannya adalah dengan menekan plunger. Air Panas akan menekan bubuk kopi dan melewati saringan kemudian jatuh ke dalam gelas.
5. Vacuum

Barangkali Anda pernah melihat alat yang menyerupai tabung laboratorium saat berkunjung ke coffee shop. Alat tersebut tentunya ada bukan untuk gaya-gayaan atau terlihat keren saja. Namanya vacuum pot, atau biasa disebut juga dengan syphon, yang juga termasuk salah satu alat-alat pembuat kopi. Hanya saja, alat ini mungkin tidak terlalu populer karena cenderung ribet.
Alat ini terdiri dari dua tabung dan satu pemanas. Tabung atas untuk proses ekstraksi kopi, sedang tabung bawah untuk tempat air sekaligus hasil ekstraksi.
Bubuk kopi akan terseduh dengan air dari tabung bawah yang naik ke tabung atas karena dipanaskan. Setelah proses ekstrak selesai, matikan pemanas. Air hasil seduhan pun akan turun ke tabung bagian bawah.
6. Moka Pot

Jika Anda ingin membuat espresso sendiri di rumah tapi tidak punya bujet yang cukup untuk membeli mesin espresso, moka pot adalah solusinya. Alat pembuat kopi tradisional dari Italia ini diciptakan oleh Alfonso Bialetti pada tahun 1933.
Selayaknya membuat espresso dengan mesin, alat ini pun mengandalkan tekanan untuk mengekstrak kopinya. Proses ekstrak alat ini boleh dikatakan termasuk dalam teknik perlokasi. Hanya saja, tekanan yang tinggi membuat hasil seduhannya sekental espresso.
Baca juga: Tips Mengurangi Rasa Pahit Moka Pot Espresso
7. Cold Brew

Satu lagi jenis minuman kopi yang diproses dengan cara unik adalah cold brew. Sebenarnya nama cold brew merujuk pada proses ekstraksinya, yaitu menggunakan air dingin.
Cold brew berbeda dengan iced coffee. Minuman ini dibuat tanpa menggunakan air panas sama sekali. Sementara iced coffee dibuat dengan menyeduh kopi terlebih dahulu menggunakan air panas, baru kemudian ditambahkan es batu.
Cara membuat cold brew tentu tidaklah sama seperti penyeduhan dengan air panas. Cold brew dibuat dengan merendam bubuk kopi pada sebuah wadah atau botol yang tertutup. Rendaman kopi tersebut lantas disimpan di lemari es kira-kira 8-20 jam sesuai dengan selera, semakin lama waktunya akan semakin pekat kopinya.
Tingkat keasaman kopi cold brew cenderung lebih rendah dari kopi-kopi yang diseduh dengan air panas. Hal ini membuatnya jadi populer di kalangan penderita maag dan mereka yang memiliki lambung sensitif.
Baca juga: Cara Membuat Kopi Cold Brew yang Mudah dan Sederhana
Pilih Manual Brew atau Espresso Based?
Demikian jenis-jenis minuman kopi yang perlu untuk Anda kenali. Kira-kira, mana yang jadi favorit Anda? Apakah lebih condong ke manual brew atau espresso based? Meski ada banyak jenis, Anda tidak perlu galau memilih.
Pasalnya, tidak ada parameter yang tepat untuk mengukur sajian mana yang lebih baik. Semua kembali ke selera, dan cara yang paling bijak untuk menilai enak tidaknya sajian kopi adalah dengan meneguknya.
Jika Anda termasuk penikmat kopi dan ingin terus bereksperimen soal cita rasa, ada baiknya coba pula Sasame Coffee. Terlebih jika Anda memiliki alat-alat pembuat kopi sendiri di rumah. Kopinya terdiri dari racikan kopi-kopi nusantara pilihan.
Pergi ke coffee shop memang asyik karena bisa menikmati seduhan kopi yang istimewa. Namun, menjadi barista di rumah juga tidak kalah asyik, minimal bisa membuat kopi tubruk. Sungguh kenikmatan tiada tara bisa ngopi sambil ngobrol santai bersama keluarga atau teman-teman di rumah sendiri.
Jangan lupa kunjungi Kopipedia pula. Ada banyak informasi menarik seputar dunia perkopian. Selamat ngopi!