Jika diminum sesuai anjuran, manfaat minum kopi bagi kesehatan tubuh antara lain:
- Mencegah penyakit diabetes tipe II.
- Mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti parkinson dan alzheimer.
- Menghilangkan sakit kepala.
Anjuran dan waktu terbaik minum kopi, di antaranya:
- Minum 2 jam setelah bangun tidur atau setelah makan siang.
- Konsumsi maksimal 6 jam sebelum tidur.
- Jangan minum terlalu banyak. Jumlah kafein maksimal 300 mg per hari (kira-kira dua cup).
- Hindari menambahkan gula.
- Jangan menambahkan krimer.
- Jauhi produk instan.
Bagi beberapa orang, minum kopi merupakan sebuah gaya hidup yang tak dapat ditinggalkan. Entah untuk teman begadang, berkumpul bersama teman, atau menambah fokus saat bekerja. Tahukah Anda ternyata minum kopi juga punya manfaat bagi tubuh asalkan diminum sesuai anjuran dan waktu terbaik?
Jika tidak tahu, maka Anda sedang membaca artikel yang tepat. Sebab, ternyata ada banyak kebiasaan ngopi yang buruk tapi biasa dilakukan oleh para penikmat minuman ini.
Di artikel ini akan dibahas waktu terbaik untuk minum kopi beserta anjuran agar minuman pahit ini tidak kehilangan manfaatnya. Semoga setelah membaca uraiannya Anda bisa lebih bijak dalam mengonsumsi minuman ini. Sebab jika dikonsumsi dengan asal-asalan dan berlebihan, kopi yang sehat pun bisa memberi dampak negatif bagi tubuh.
Manfaat Minum Kopi
Tidak hanya nikmat, minum kopi pahit ternyata memberikan banyak manfaat bagi tubuh jika minum sesuai anjuran dan waktu terbaik. Tahukah Anda setidaknya tiga penyakit berbahaya bisa dicegah dengan rutin mengonsumsi sesuai aturannya?
1. Mencegah Dibetes Tipe II
Menurut penelitian Fredrik Brustad Mellbye dari Department of Endocrinology and Internal Medicine, Aarhus University Hospital di Denmark, kopi memiliki zat bernama cafestol yang mampu mendorong produksi insulin di dalam tubuh.
Bila Anda tidak tahu, insulin merupakan hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Dengan bantuan hormon tersebut, tubuh mampu mengubah glukosa menjadi energi atau menyimpan glukosa yang berlebih dalam bentuk cadangan energi.
2. Mencegah Penyakit Neurodegeneratif Seperti Parkinson dan Alzheimer
Tidak hanya diabetes, minuman ini juga mampu mencegah penyakit degeneratif seperti alzheimer dan parkinson. Jika Anda belum tahu, kedua penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya kehilangan memori, penurunan fungsi saraf, hingga dementia.
Klaim tersebut dibuktikan oleh National Food and Nutrition Institute, Polandia pada 2016. Penelitian mereka menunjukan bahwa peminum kopi memiliki 65% resiko lebih kecil menderita alzheimer dan 40% lebih kecil terjangkit parkinson.
Di level yang lebih ringan, kafein dalam kopi memiliki efek yang mampu menghilangkan rasa sakit kepala untuk sementara. Karena itulah, di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, atau Jepang, minuman ini menjadi pereda efek mabuk. Namun, efektifitasnya tergantung pada ketahanan seseorang terhadap kafein.
Selain untuk meredakan penyakit, seduhan biji tanaman coffea ini juga dapat membantu Anda berolah raga dan menurunkan berat badan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, efek dari asam klorogenat adalah memberi energi dari pembakaran lemak darah. Jadi baik jika diminum sesaat sebelum berolah raga.
3. Menangkal Radikal Bebas
Seperti halnya teh dan jasmine atau melati, kopi kaya akan antioksidan, Senyawa ini berfungsi untuk menangkal radikal bebas dari sinar matahari, asap rokok, radiasi, polusi, dsb.
Radikal bebas sendiri bisa berbahaya bagi tubuh jika tidak ditangkal. Tidak hanya bisa menyebabkan penuaan dini, senyawa ini juga bisa menyebabkan kanker.
Mengonsumi makanan atau minuman kaya antioksidan bisa menjadi salah satu cara termudah untuk menangkalnya. Meski demikian, tentu saja Anda harus mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan bergizi, rajin berolahraga, menggunakan sunblock atau sunscreen saat beraktivitas di luar rumah, dsb.
Baca juga: Cara Minum Kopi Tubruk yang Bijak dan Asyik
Anjuran Minum Kopi
Selama sesuai dengan anjuran yang diberikan, minum kopi memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Agar Anda tidak asal-asalan mengonsumsi minuman pahit ini, perhatikan anjuran dan cara minum berikut ini.
1. Jangan Minum Terlalu Banyak
Ada sebuah pepatah bijak yang berbunyi, “Terlalu banyak sesuatu yang baik justru akan berakibat buruk.” Sama seperti kopi, jika diminum terlalu banyak bisa berbahaya bagi tubuh Anda. Efek samping terlalu banyak ngopi di antaranya sakit perut, mual, gelisah, dan detak jantung meningkat.
Lalu berapakah dosis yang tepat? Jawabannya adalah tergantung dengan berat badan, golongan darah, usia, dan ketahanan Anda terhadap kafein. Sehingga, dosis maksimal setiap orang bisa berbeda-beda.
Meski begitu, banyak ahli gizi yang sepakat batas aman mengonsumsi minuman ini adalah 300 hingga 400 mg per hari. Jika bingung menimbangnya, kira-kira dua cangkir ukuran normal dalam sehari.
Baca juga: Aneka Ragam Alat Pembuat Kopi
2. Jangan Tambahkan Gula
Meski identik dengan rasa pahit, biji tanaman coffea ini memiliki kandungan gula alami di dalamnya. Bahkan setelah di-roasting, kandungan gula dalam bijinya tidak hilang dan malah terkaramelisasi.
Selain memiliki gula alami, dalam bijinya terdapat juga asam klorogenat yang membakar lemak darah menjadi energi. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa setelah ngopi, seseorang langsung akan merasa lebih fokus dan semangat.
Sayangnya, kebanyakan orang Indonesia mengonsumsi minuman ini dengan gula. Sehingga, pembakaran lemak darah tidak terjadi karena tubuh mengambil energi dari gula.
Maka agar manfaat minum kopi tidak hilang percuma, jangan menambahkan gula. Cobalah biasakan lidah Anda dan temukan kenikmatan di balik rasa pahitnya. Gunakan produk yang menjual biji kopi berkualitas terbaik agar momen ngopi Anda tetap nikmat.
Baca juga: Cara Membuat Espresso Manual dengan Rok Presso
3. Hindari Krimer
Setelah menghindari gula, hal kedua yang harus dihindari adalah krimer. Meski tidak merusak manfaat minum kopi, tapi krimer sendiri mengandung bahan-bahan yang kurang sehat bagi tubuh.
Krimer ini tidak sehat sebab lebih banyak menggunakan bahan-bahan seperti minyak kelapa atau minyak sayuran. Sehingga, jumlah kalori dan lemak jenuh dalam minuman Anda akan meningkat. Ditambah lagi, banyak bahan-bahan yang tidak alami dalam komposisi krimer.
Beberapa orang menambahkan krimer saat ngopi agar rasanya lebih nikmat. Jika Anda memang tidak suka kopi hitam, lebih baik tambahkan susu full cream atau heavy cream ke dalam minuman.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nestle Research Center, penambahan krimer terbukti membuat kinerja asam klorogenat dalam darah menurun. Sementara penambahan whole milk ke dalam kopinya tidak mempengaruhi kinerja zat tersebut.
4. Jauhi Kopi Instan
Anjuran terakhir agar Anda merasakan manfaat minum kopi adalah jauhi produk-produk instan. Apalagi jika jenis seduhan kopinya merupakan campuran dengan susu seperti cappuccino atau latte.
Pasalnya, produk instan kerap menggunakan serbuk jagung sebagai pengental. Sehingga jika diperhatikan pada bagian belakang kemasan, kalori yang terkandung dalam secangkir kopinya sangat tinggi.
Dalam penelitian yang dipublikasikan European Journal of Pharmaceutical and Medical Research, sebanyak 30 orang dewasa, pria dan wanita sehat, diberikan kopi instan tiap pagi dan sore selama 14 hari. Hasilnya, wanita dalam percobaan tersebut mengalami kenaikan berat badan setelah percobaan.
Baca juga: Perbedaan Mendasar antara Kopi Arabika dan Kopi Robusta
Waktu Terbaik untuk Minum Kopi
Kapan waktu terbaik untuk minum kopi? Kapan saja? Malam? Atau Siang hari? Jawaban yang tepat adalah sesuai dengan gaya hidup Anda. Jika bingung, simak terus artikel ini untuk mengetahui penjelasannya.
1. Dua Jam Setelah Bangun Tidur
Bagi beberapa orang, morning coffee merupakan kegiatan yang tak bisa ditinggalkan. Bahkan, saking banyaknya orang yang menganut rutinitas ini, ada ungkapan, “Kalo belum ngopi ada yang kurang.” Tak hanya ungkapan, meme yang menggambarkan orang yang bad mood saat belum ngopi pun banyak beredar di internet.
Karena itulah banyak orang yang menganggap waktu terbaik minum kopi adalah setelah bangun tidur, padahal hal tersebut tidak dianjurkan. Meski memang pada pagi hari godaan minum secangkir kopi sedang kuat-kuatnya, ternyata waktu terbaik adalah dua jam setelah bangun tidur.
Hal ini disebabkan karena kadar hormon kortisol dalam tubuh sedang memuncak saat bangun tidur. Bila Anda tidak tahu, hormon ini berfungsi untuk mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein untuk memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh.
Lyndi Cohen, seorang ahli gizi asal Australia menjelaskan pada CNN Indonesia, “Kafein memengaruhi produksi kortisol tubuh. Jika ngopi adalah hal pertama yang Anda lakukan saat pagi, tubuh anda memproduksi kortisol lebih sedikit dan Anda jadi bergantung pada kafein untuk mendorong kebutuhan energi.”
Hal tersebut menjelaskan mengapa beberapa orang dengan rutinitas morning coffee merasa lesu di pagi hari jika belum ngopi. Minum kopi yang memiliki manfaat baik malah membuat Anda kecanduan.
Karena itu jika Anda biasa bangun pagi, waktu terbaik minum kopi kira-kira pada pukul 09.00-10.00 saat hormon kortisol menurun. Jika Anda biasa bangun siang, paling tidak beri jeda sekitar dua jam setelah bangun tidur.
Baca juga: Mengenal Kopi Luwak Indonesia, Salah Satu Kopi Termahal di Dunia
2. Dua Jam Setelah Makan Siang
Waktu terbaik minum kopi yang kedua adalah sesaat setelah makan siang. Sebab, setelah makan siang biasanya orang akan mulai merasa ngantuk dan sulit fokus. Karena itu, mengonsumsi minuman ini pada waktu tersebut dapat menjaga fokus Anda.
Hal yang perlu Anda perhatikan adalah jeda. Jangan meminum kopi bersamaan atau segera setelah makan siang, coba beri jarak sekitar satu atau dua jam. Dengan begitu, penyerapan makanan Anda akan lebih maksimal.
Tidak hanya mengganggu penyerapan makanan, ngopi segera atau saat makan justru berpengaruh buruk bagi tubuh. Menurut penelitian, kombinasi lemak dan kafein secara drastis meningkatkan gula darah hingga dua kali lipat. Bahkan, efek ini jika terjadi terus menerus bisa memicu diabetes.
Salah satu manfaat minum kopi adalah mencegah penyakit diabetes. Karena itu, cobalah untuk minum minuman ini di waktu terbaik agar zat yang tadinya menyehatkan tidak berubah menjadi racun bagi tubuh.
Baca juga: Cara Membuat Kopi yang Enak Ala Cafe
3. Enam Jam Sebelum Tidur
Zat terbanyak yang terkandung dalam secangkir kopi adalah kafein. Zat ini mampu memberikan lonjakan energi dengan membakar lemak dari darah, sehingga Anda bisa kembali bersemangat saat otak merasa lelah.
Oleh sebab itu banyak orang menganggap waktu terbaik minum kopi adalah saat begadang. Padahal, hal ini bisa mengganggu kualitas tidur apabila Anda adalah orang yang sensitif terhadap kafein. Apalagi kalau Anda sudah memiliki gangguan insomnia atau susah tidur sebelumnya.
Pasalnya, efek zat tersebut bertahan cukup lama di tubuh. Meski tergantung ketahanan, berat badan, dan usia tiap orang, kebanyakan ahli gizi sepakat bahwa sebaiknya Anda tidak mengonsumsi kafein kurang dari enam jam sebelum tidur.
Jika Anda melihat beberapa artikel di internet, banyak yang menulis waktu terbaik minum kopi adalah sebelum pukul 2 siang. Sebenarnya tidak perlu seketat itu, sebab tiap orang tidur pada jam yang berbeda. Cukup sesuaikan waktu minum dengan waktu tidur Anda.
Hindari Kebiasaan Ngopi yang Buruk

Bagi beberapa orang Indonesia, kopi manis dan rokok menjadi sebuah gaya hidup yang tak terpisahkan. Apalagi jika dilakukan malam hari saat begadang. Karena itu bagi Anda yang kerap melakukan kebiasaan ini, berhati-hatilah, bukan manfaat minum kopi yang didapatkan tubuh, tapi malah bisa menjadi racun.
Sebab, kopi dan rokok merupakan kombinasi yang sangat buruk bagi tubuh. Pasalnya, keduanya mengandung zat stimulan yang mempengaruhi aliran darah. Jadi mengonsumsinya bersamaan akan sangat membebani kerja jantung.
Jika Anda bingung, coba pelajari serba-serbi tentang rokok di situs tobakonis. Mulai dari sejarah, jenis, dan cara berhenti dari rokok akan dibahas di sana.
Semoga anjuran dan waktu terbaik minum kopi di atas bisa menambah wawasan Anda. Sehingga setelah membacanya Anda bisa mulai mengubah kebiasaan buruk saat ngopi, entah mengurangi campuran atau mungkin dosis yang diminum.
Jika Anda ingin tahu apa saja kandungan zat dalam kopi dan efeknya pada tubuh, cobalah baca artikel lain yang ada di Kopipedia. Di sana akan dijelaskan lebih detail tentang pencegahan penyakit menggunakan minuman ini. Tidak hanya itu, ada juga tips perawatan rambut dan kulit menggunakan biji tanaman coffea ini.