Filosofi Kopi merupakan sebuah buku berisi kompilasi cerita pendek ciptaan Dee Lestari. Bagi Anda yang suka ngopi dan nonton film, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kisah petualangan Ben dan Jody ini. Filosofi Kopi tidak hanya menyajikan cerita yang seru tapi juga kata-kata bijak yang bisa memotivasi. Berikut di antaranya.
Filosofi Kopi merupakan salah satu buku kompilasi cerita pendek karya Dee Lestari yang diluncurkan pada tahun 2006. Salah satu cerita dengan judul yang sama diangkat menjadi film layar lebar pada 2015. Hal yang menarik dari cerita Filosofi Kopi adalah informasi dan kata-kata bijak yang sesekali menyelingi adegan-adegannya. Filosofi Kopi memiliki cerita menarik yang diselingi oleh kata-kata bijak dan informasi tentang dunia perkopian.
Film pertama ini terhitung sukses, lebih dari seratus lima puluh ribu orang menonton hanya dalam 12 hari pertama. Film ini juga meraih penghargaan Skenario Adaptasi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2015. Kesuksesan tersebut kemudian ingin diulang. Dengan sutradara dan produser yang sama, mereka merilis sequelnya pada tahun 2017.
Tidak hanya sequel, adaptasi karya Dee Lestari ini juga merambah YouTube. Hingga 2019, ada lima episode serial prequel dan 1 episode spin off yang bisa Anda saksikan. Meski dikemas menjadi serial pendek, ciri khas kata-kata kutipan bijak seperti pada film Filosofi Kopi tidak hilang.
Penasaran apa saja kata-kata kutipan yang ada di film, buku, dan web series Filosofi Kopi? Simak selengkapnya di artikel ini. Agar lebih santai dan bisa menjiwai, bacalah sambil menikmati secangkir kopi hangat.
Kata-Kata Filosofi Kopi Bijak tentang Kehidupan
1. Semua Orang Sama
Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. Karena di hadapan kopi, kita semua sama.
Pernahkah Anda membayangkan jika secangkir kopi memiliki perasaan? Mungkin jika punya, Ia bisa menolak untuk diminum oleh orang tertentu. Namun, kenyataannya kopi tidak peduli siapa peminumnya. Mau Anda kaya, miskin, tua, muda, maling, atau pejabat, semua berhak menikmatinya.
Kalimat ini merupakan salah satu kata-kata yang ada di buku dan cerita Filosofi Kopi. Lewat kata-kata ini, penulisnya ingin mengingatkan hakikat kita adalah manusia biasa. Jadi jangan merasa sombong atau minder di hadapan orang lain.
2. Jangan Nilai Sampulnya
Cuma segelas kopi yang bercerita kepadaku bahwa yang hitam tak selalu kotor dan yang pahit tak selalu menyedihkan.
Seduhan biji tanaman Coffea yang telah dipanggang identik dengan warnanya yang hitam dan rasanya yang pahit. Meski begitu, banyak orang yang tergila-gila dengan minuman ini. Bahkan, ada orang yang rela membayar secangkir kopi yang enak dengan harga mahal.
Kata-kata filosofi bijak tentang secangkir kopi di atas mengajarkan pada Anda agar tidak menilai seseorang dari luarnya. Kenali orang lain lebih dalam, siapa tahu yang terlihat mengerikan dan buruk itu ternyata baik bagi Anda.
3. Jangan Terlalu Obsesi
Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?
Kata-kata bijak ini berasal dari salah satu cerita pendek dalam buku Filosofi Kopi yang berjudul Spasi. Lewat kalimat itu, Dee mencoba mengingatkan Anda tentang pentingnya beristirahat sejenak. Jangan terlalu keras mengejar obsesi karena nanti tidak berarti.
Jeda pada kalimat di atas menggambarkan seseorang yang beristirahat. Sementara huruf terukir maksudnya adalah perjalanan mengejar ambisi. Hanya menulis huruf tanpa memberi jeda tidak akan menghasilkan kata. Sama seperti mengejar ambisi, tanpa tahu kapan beristirahat hanya akan menghancurkan diri sendiri.
4. Pentingnya Niat Baik
Satu langkah kecil dari sebuah niat baik mampu membawa kita menuju sesuatu yang di luar imajinasi.
Kata-kata yang satu ini tidak akan bisa kamu temukan di film atau pun buku Filosofi Kopi. Sebab, kalimat ini merupakan kutipan dari spin off petualangan Ben dan Jody yang ada di YouTube berjudul Goodwill.
Dalam video itu, Ben dan Jody diceritakan sedang mencari green bean dari Posong, Temanggung. Kasihan dengan kehidupan bapak petani yang rela dibayar murah, mereka lalu menyusun rencana untuk membantunya agar hidup lebih layak setelah tiba di Jakarta. Kisah Ben dan Jody ini mungkin bisa Anda jadikan pelajaran tentang betapa pentingnya sebuah niat baik.
5. Jangan Serakah
Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan.
Kata-kata bijak dari buku Filosofi Kopi ini mungkin cocok untuk Anda yang sering serakah dalam hidup. Lewat cerita berjudul Mencari Herman ini, Dee menjelaskan bahwa serakah akan membuat Anda kehilangan segalanya. Serakah atau tamak merupakan perilaku buruk karena selalu ingin memiliki sesuatu di luar kemampuannya.
Sebagai contoh kombinasi kopi dan rokok. Meski memang nikmat, tapi buruk bagi tubuh. Padahal kopi jika diminum sendiri memiliki manfaat bagi kesehatan. Tapi rokok tembakau akan membuat kopi kehilangan manfaat karena kandungan zat beracun di dalamnya.
Baca juga: Sejarah dan Jenis Kopi Dunia & Indonesia
Kata-Kata Filosofi Kopi Tentang Kebersamaan dan Persahabatan
1. Tempat Istimewa
Tapi yang benar-benar membuat tempat ini istimewa adalah Ben. Ia tidak sekadar meramu, mengecap rasa, tapi juga merenungkan kopi yang ia buat.
Kata-kata tersebut merupakan isi pikiran Jody, salah satu karakter dalam kisah Filosofi Kopi. Bagi ia dan teman-temannya, kedai tersebut merupakan tempat istimewa, bukan cuma lahan usaha atau pekerjaan saja. Salah satu sebabnya adalah adanya Ben, sahabatnya sejak kecil sekaligus partner bisnisnya.
Dalam cerita, Ben tidak hanya membuat minuman yang enak tapi juga memperhatikan orang yang akan mencicipinya. Anda mungkin juga memiliki sahabat spesial seperti Jody yang perhatian dan selalu menjadi langganan curhat atau bercanda saat pikiran sedang penat.
2. Bertengkar Itu Wajar
Lu sama gue tuh ibarat hati sama kepala. Hati sama kepala selalu punya masalahnya sendiri-sendiri, tapi yang satu gak bakalan bisa survive tanpa yang lain.
Kata-kata bijak tentang persahabatan ini merupakan penggalan dari dialog yang ada di film pertama Filosofi Kopi. Saat itu, Jody dan Ben sedang berdamai dengan satu sama lain setelah lama bertengkar.
Mereka menyadari bahwa meski sudah bersahabat hampir seumur hidup, pertengkaran adalah hal yang wajar karena masing-masing memiliki pemikiran sendiri. Jika Anda sedang bertengkar dengan sahabat, cobalah baca kalimat ini. Mungkin dengan begitu, memaafkan sahabat Anda menjadi lebih mudah.
3. Kenali Lebih Dalam
Persahabatan kita itu kayak kopi tubruk, permukaanya kasar. Tapi ketika lu cium, terus kenal lebih dalem, lu ngga akan bisa ngelupain itu.
Masih senada dengan kutipan di atas, kata-kata bijak dari film Filosofi Kopi ini juga menggambarkan persahabatan. Bagi penulisnya, tidak selamanya persahabatan yang baik itu adalah yang selalu terlihat akur.
Sebaliknya, orang yang terlihat selalu ribut dan berdebat dengan sahabatnya memiliki ikatan batin yang lebih kuat. Ketika berdebat mengenai sesuatu yang menyangkut kepentingan bersama, Anda jadi tahu lebih jauh tentang sahabat, begitu pula sebaliknya.
4. Diam tapi Berkata
Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata.
Pernah dengar istilah silent treatment? Jika belum tahu, istilah itu menggambarkan perilaku seseorang yang marah dengan orang lain dengan cara mogok berbicara padanya. Orang yang melakukan hal ini bisa membuat suasana menjadi canggung.
Jika pelaku hal tersebut adalah sahabat Anda, cobalah ucapkan kata-kata filosofi kopi ini sebagai sindiran. Mungkin saja dengan begitu ia akan melunak dan mau berbicara lagi dengan Anda. Setelah itu, bicarakan masalah Anda. Agar lebih seru, seduhlah kopi untuk dinikmati bersama.
5. Untungnya Memiliki Teman
Kau sama si Jody itu bila kutengok, udah seperti biji kiri dan biji kanan. Meski ada satu yang lebih tinggi dibanding yang lain, tapi kalian ada di satu habitat yang sama.
Kata-kata bijak berikutnya diambil dari dialog milik Joko Anwar pada film Filosofi Kopi 2. Pada saat itu, Ben marah dengan Jody dan hendak berpisah darinya. Joko Anwar pun menceramahi Ben dengan kata-kata di atas.
Kalimat tersebut menjelaskan bahwa sepasang sahabat itu menghadapi segalanya bersama. Jika ada yang egois, baiknya satunya mengalah, cukup jaga dan lakukan komunikasi yang baik agar tidak terjadi salah paham.
Baca juga: 10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia
Kata-Kata Filosofi Kopi yang Romantis
1. Jangan Digiring
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.
Kata-kata romantis ini diambil dari salah satu cerita pendek dalam buku Filosofi Kopi yang berjudul Spasi. Lewat kalimat ini, Dee Lestari ingin menggambarkan perasaan orang yang baru menemukan cintanya.
Maksud kata seiring di sini adalah bersama-sama sesuai keinginannya sendiri, sementara digiring maksudnya adalah dikekang atau dipaksa. Jadi orang yang ada pada kutipan itu ingin dicintai, tapi tidak ingin mencintai dengan terpaksa.
2. Pentingnya Membuka Diri
Cinta adalah mengalami. Membuka diri tidak sama dengan menyerahkan.
Dalam menjalin hubungan cinta dengan seseorang, keterbukaan menjadi hal yang penting. Tertutup dengan pasangan dapat menyebabkan terjadinya salah paham dan masalah lain di kemudian hari.
Meski harus saling terbuka, bukan berarti Anda membeberkan seluk beluk hidup Anda pada pasangan. Sebagai manusia pasti ada hal-hal yang tidak perlu diceritakan. Jika membuat diri sendiri atau kekasih tidak nyaman, lebih baik dirahasiakan.
3. Jalanilah Pilihan Anda
Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan.
Kata-kata romantis dari buku Filosofi Kopi ini menjelaskan tentang orang yang sudah hidup bahagia bersama pasangannya. Ia telah memilih orang untuk menjadi kekasihnya, ia pun menjalani kehidupan berdua.
Dalam kalimat di atas, setiap langkah kaki maksudnya adalah menjalani kehidupan. Sementara merekatkan jemari dan bergandengan maksudnya adalah menjalani kehidupan cinta bersama-sama.
4. Nikmati Momen Spesial Anda
Kalau saja hidup tidak berevolusi, kalau saja sebuah momen dapat selamanya menjadi fosil tanpa terganggu, kalau saja kekuatan kosmik mampu stagnan di satu titik, maka tanpa ragu kamu akan memilih satu detik bersamanya untuk diabadikan. Cukup satu.
Kata-kata romantis yang bijak dari buku Filosofi Kopi ini merupakan penggalan dari cerita berjudul Surat yang Tak Sampai. Lewat kalimat itu, penulis menggambarkan renungan seseorang yang ingin menghabiskan waktu selamanya dengan orang yang disayang.
Apakah Anda memiliki orang yang spesial seperti yang dimaksud kalimat tersebut? Jika iya, cobalah kirimkan kalimat ini kepadanya. Biarkan ia tahu bahwa dirinya adalah sosok yang spesial di hidup Anda.
5. Cinta Butuh Dipelihara
Cinta butuh dipelihara. Bahwa di dalam sepak terjangnya yang serba mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu bertahan.
Mencintai seseorang tidak hanya sekadar menyatakan perasaan kemudian resmi berpacaran lalu menikah. Prosesnya tidak semudah itu, seiring waktu, perasaan sayang Anda pada kekasih bisa hilang, begitu pula sebaliknya. Kutipan dari buku Dee Lestari ini menegaskan hal tersebut, agar perasaan cinta bisa awet perlu perlakuan khusus dan perawatan yang baik.
Ibaratnya cinta seperti mesin espresso. Agar selalu menghasilkan minuman yang enak, tiap komponennya harus rajin dibersihkan, jika ada yang rusak dibenahi. Sama seperti hubungan asmara, harus sering menunjukkan perhatian, jika ada masalah dibicarakan.
Baca juga: Mengenal Kopi Luwak Indonesia, Salah Satu Kopi Termahal di Dunia
Kata-Kata Filosofi Kopi tentang Patah Hati
1. Jangan Lumpuhkan Aku
Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.
Pernah dengar orang yang diputus pacar dengan alasan, “Kamu terlalu baik untuk aku,” atau, “Aku tidak pantas untuk kamu”? Jika pernah, kata-kata filosofi kopi ini mungkin cocok untuk menimpalinya.
Mengatasnamakan sayang untuk mengakhiri sebuah hubungan akan membuat orang sedih. Saking sedihnya, penulis kalimat di atas sampai menggambarkannya dengan kata lumpuh.
2. Lekaslah Move On
Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya berair?
Punya teman yang sulit move on setelah dicampakkan pacarnya? Cobalah kirimkan penggalan kalimat dari cerita pendek karya Dee Lestari ini. Semoga setelah membacanya, teman Anda bisa berhenti merasa sedih.
Jika ternyata yang patah hati Anda sendiri, mungkin kalimat ini bisa direnungi. Sebab, untuk apa terus-terusan memikirkan mantan jika hanya membuat sedih dan membuang waktu?
3. Merindukan Sosok Kekasih
Sementara menunggu kopi tersaji, rinduku resah sendiri, mengaisi embun pagi, berharap menemukan jejak dirimu di sela berbatu.
Kata-kata dari buku Filosofi Kopi ini menggambarkan seseorang yang patah hati karena kehilangan kekasihnya. Ia ditinggalkan dan merindukan sosok yang dicintainya, tapi terus berharap bisa bertemu lagi walau kesempatannya sangat kecil.
Dalam kalimat itu, kesepian dan penantian digambarkan dengan menunggu minumannya datang. Sementara, mengaisi embun dan menemukan jejak menggambarkan kesempatan dan harapan yang kecil.
4. Kejujuran yang Menghancurkan
Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan semakin dipojokkan. Sampai akhirnya nanti, badai meletus dan menyisakan kejujuran yang bersinar. Entah menghangatkan, atau menghanguskan.
Kata-kata patah hati yang terdengar bijak ini berasal dari dialog pada film Filosofi Kopi 2. Untaian kata itu menceritakan seseorang yang jujur dengan pasangannya, tapi kemudian kejujuran itu justru malah membuat hubungan mereka rusak.
Kejujuran dalam kutipan muncul akibat badai meletus, badai di sini maksudnya adalah masalah. Jadi pasangan tersebut mengalami masalah yang membuat salah satu atau keduanya membeberkan rahasia. Rahasia yang kemudian bisa mempererat tali kasih mereka atau malah menghancurkan hubungan.
5. Lebih Memilih Sendiri
Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.
Menjadi korban friend zone seseorang? Atau ditolak setelah PDKT cukup lama? Mungkin kutipan dari Filosofi Kopi ini cocok untuk Anda sampaikan pada orang yang mencampakkan Anda.
Kutipan ini menggambarkan rasa sedih dan heran orang yang ditolak cintanya. Setelah bermacam pengorbanan dan waktu yang diberikan, tapi pujaan hatinya tetap lebih mendamba sendiri.
Baca juga: Manfaat, Anjuran, dan Waktu Terbaik Minum Kopi bagi Tubuh
Kata-Kata Filosofi tentang Secangkir Kopi
1. Kopi Tubruk
Kopi tubruk itu lugu, kopi yang sederhana. Tapi kalo kita mengenal dia lebih dalam, dia akan sangat memikat.
Kata-kata bijak khas Ben yang menjadi opening film Filosofi Kopi ini mungkin adalah yang paling diingat oleh penggemarnya. Tidak hanya puitis dan keren, tapi juga cocok untuk menggombali lawan jenis. Terutama jika target gombalan Anda suka ngopi.
Cobalah ajak gebetan Anda ngopi berdua, kemudian berikan gombalan seperti Ben. Dengan memberi sajian kopi tubruk, beserta kartu filosofinya. Siapa tahu cara tersebut ampuh merebut hatinya.
2. Cappuccino
Cappuccino itu kopi yang genit, ketebalan dan tekstur foam harus presisi. Butuh standar penampilan yang tinggi. Karena capuccino cocok untuk orang yang suka keindahan sekaligus kelembutan.
Seperti kopi tubruk, di opening film yang sama, filosofi cappuccino ini juga disebutkan. Apalagi, saat itu adegannya adalah Ben sedang berbicara dan menggoda pelanggan perempuannya. Jadi cocok untuk menggombal.
Memang, cappuccino merupakan minuman yang gampang-gampang sulit untuk dibuat. Tapi jika berhasil, rasa, tekstur, dan penampilannya sangat juara. Membandingkan pujaan hati dengan segelas minuman ini merupakan cara lain untuk memuji kecantikannya.
3. Kopi itu Pahit
Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.
Kata-kata bijak yang diucapkan Jody ini merupakan penutup film Filosofi Kopi. Saat itu adegannya adalah Jody telah berdamai dengan Ben, mereka kemudian memutuskan untuk menjual cafe lalu menjajakan kopi secara berkeliling dengan VW kombi.
Maksud dari kalimat tersebut adalah manusia itu berbeda-beda. Semua orang pasti memiliki kelebihan, masalah, rahasia, dan karakter buruk yang tak bisa disembunyikan.
4. Macchiato
Filosofi macchiato, sendirian atau berdampingan, hidup sepatutnya tetap penuh arti.
Kutipan tentang macchiato ini dapat Anda baca pada credit title film Filosofi Kopi bagian El. Lewat filosofi macchiato, penulisnya ingin menekankan bahwa hidup itu berharga, entah Anda single atau memiliki pasangan.
Macchiato sendiri merupakan sajian yang berisi susu steam dengan double espresso. Ketika dicampur pada rasio tertentu, minumannya akan sangat nikmat. Tapi jika tidak pun tak apa, espresso dan susu tetap bisa dinikmati sendiri-sendiri.
5. Harus Pakai Hati
Bikin kopi tuh emang ga bisa cuman pakai kepala ya? Harus pakai hati.
Dalam cerita, Ben yang merupakan barista ternama merasa penasaran saat El, seorang kritikus kopi, mengatakan tiwus memiliki rasa yang jauh lebih enak. Ia pun pergi mencarinya, lalu kaget saat mengetahui Pak Seno, pembuatnya, hanya orang yang sederhana. Tak ada metode atau trik khusus dalam caranya menyeduh kopi.
Kutipan ini muncul setelah Ben menyadari bahwa ia terlalu ambisius membuat blend terenak. Ia melupakan bahwa dalam melakukan sesuatu tidak hanya butuh skill, tapi passion. Kata-kata bijak Filosofi Kopi ini cocok untuk mengingatkan Anda yang terlalu ambisius mengejar cita-cita.
Baca juga: Cara Membuat Kopi yang Enak Ala Cafe
Adakah Kutipan yang Menjadi Favorit Anda?
Demikian beberapa kata-kata bijak dari buku, film, dan web series Filosofi Kopi. Semoga bisa menghibur, menjadi inspirasi, dan memotivasi Anda untuk menjalani hari dengan semangat. Seperti secangkir kopi pagi yang membantu Anda bangun dan fokus.
Jika Anda suka kopi, cobalah tengok houseblend yang disediakan oleh Sasame Coffee. Tidak hanya dipanggang hingga tingkat kematangan yang tepat, biji-biji yang digunakan pun merupakan kopi terbaik Indonesia.
Mulai dari Aceh Gayo, Bali Kintamani, Sulawesi Kalosi, hingga Papua Wamena diracik dengan takaran yang pas. Tujuannya agar tiap cangkir dan waktu ngopi Anda terasa nikmat luar biasa.