Apa Itu Blooming Kopi
Blooming adalah proses pelepasan karbon dioksida yang terkandung pada kopi ketika bertemu air panas. Proses ini dipercaya juga melepas rasa yang tidak enak dari kopi. Cara melakukan blooming adalah dengan membasahi bubuk kopi menggunakan sedikit air panas dan mendiamkannya selama kira-kira 30 detik.
Penyebab Blooming
Pada kancah perkopian, terutama manual brew, Anda tentu pernah mendengar istilah blooming. Tahukah Anda apa maksud istilah tersebut?
Ya, seperti dijelaskan di atas, blooming adalah suatu proses pada saat bubuk kopi segar bertemu dengan air panas untuk pertama kalinya. Bubuk kopi yang terkena air itu pun mulai membersihkan dirinya dari gas-gas, terutama karbon dioksida (CO2) yang terkandung di dalamnya.
Kandungan karbon dioksida itu disebabkan oleh proses roasting. Setelah roasting selesai, biji kopi perlu didiamkan agar melepas gas dan mengurangi kandungan karbon dioksida yang tinggi. Proses melepas gas ini dikenal dengan sebutan degassing.
Meskipun telah melalui proses degassing, beberapa gas masih tersisa di dalam biji kopi. Gas-gas tersebutlah yang sebenarnya juga ikut andil dalam membangun cita rasa.
Ketika biji kopi digiling, gas yang terkandung di dalamnya mulai menghilang dengan cepat. Oleh karenanya, menyeduh kopi sesaat setelah digiling akan lebih nikmat daripada membiarkannya dalam bentuk bubuk terlalu lama. Pada saat inilah proses blooming dapat dimaksimalkan.
Cara Blooming Kopi
Pada dasarnya, blooming dilakukan pada teknik manual brew. Anda tidak akan bisa mengaplikasikan blooming pada saat pembuatan espresso, apalagi dengan mesin. Blooming kopi biasanya dimaksimalkan pada teknik seduh pouring atau pour over (V60, Chemex, dan dripper lainnya).
Pada dasarnya, blooming dilakukan dengan menuangkan sedikit air panas untuk membasahi bubuk kopi. Agar maksimal, gunakan air sebanyak dua kali berat kopinya. Tuangkan air secara perlahan dan merata.
Gas yang keluar akan menimbulkan buih dan membuat bubuk kopi mengembang. Terkadang juga muncul beberapa letupan kecil pada bubuk kopinya. Diamkan sekitar 15-45 detik kemudian seduh kembali sesuai teknik yang digunakan seperti biasanya.
Blooming Penting dalam Manual Brew
Sebagian besar barista percaya bahwa blooming merupakan proses penting dalam manual brew, khususnya metode pouring. Pelepasan karbon dioksida pada proses blooming ini juga dipercaya dapat menghilangkan rasa yang tidak enak pada kopi.
Demikian informasi mengenai teknik blooming dari Sasame Coffee. Simak artikel-artikel Kopipedia lain yang tak kalah menarik. Jika berkenan, coba pula produk coffee blend Sasame yang terdiri dari racikan kopi-kopi asli nusantara. Selamat ngopi!
Baca juga: Cara Membuat Kopi yang Enak Ala Cafe