Ketersediaannya yang terbatas, hanya sekitar 5 % dari seluruh produksi, membuat harga kopi lanang di pasaran mahal. Memangnya, kenapa produksinya hanya sedikit? Bagaimana kopi ini terbentuk?
Kopi lanang atau peaberry merupakan anomali atau cacat produksi dari kopi biasa. Bila kopi normal bijinya terbelah menjadi dua keping, peaberry hanya terdiri dari satu keping biji utuh dan berbentuk bulat.
Cacat produksi ini dapat terbentuk pada kopi arabika maupun robusta. Penyebabnya bisa karena kelainan genetik, atau pertumbuhan biji dan penyerbukan yang kurang sempurna.
Faktor tersebut terjadi secara alami dan sulit direkayasa. Karena itulah produksi peaberry sangat sedikit, yakni sekitar 5 % dari total produksi.
Setelah terbentuk, perlu proses sortasi yang sangat hati-hati untuk memisahkan kopi lanang dari biji kopi normal dan kotoran. Karena proses yang rumit dan ketersediaannya terbatas, kopi lanang dihargai mahal di pasaran.
Meski mahal, kopi ini tetap punya penggemar tersendiri. Selain karena rasanya lebih kompleks dari kopi biasa, konon peaberry bermanfaat untuk meningkatkan vitalitas pria.
Apakah Anda termasuk penggemar kopi lanang? Atau jangan-jangan, baru ingin membuktikan khasiatnya?
Sasame Coffee menyediakan Maskulin Peaberry dengan biji arabika gayo Specialty Coffee Grade 1 yang terjamin kualitasnya.
Dapatkan diskon sebesar 25 % khusus untuk pembelian via WhatsApp dari tanggal 6–12 Januari 2020.
- Pack 200 g
Rp100.000Rp75.000 - Pack 400 g
Rp175.000Rp131.250 - Pack 1 kg
Rp375.000Rp281.250
Yuk, langsung kontak WhatsApp Sasame Coffee dengan klik banner di bawah ini!