Kopi luwak awalnya merupakan produk kebanggaan Indonesia yang populer hingga luar negeri dan dihargai tinggi. Sayang, dalam perkembangannya, kontroversi justru muncul dan membuat kopi ini jadi sorotan dunia.
Karena permintaan pasar yang tinggi, masyarakat mulai menangkarkan luwak untuk memproduksi kopi luwak dengan cepat dan mudah. Metode ini awalnya juga dimaksudkan untuk melindungi hewan yang sering dianggap sebagai hama perkebunan tersebut.
Sayang, kenyataannya, kesejahteraan luwak justru sering diabaikan. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan Permentan 37 Tahun 2015 tentang prinsip kesejahteraan luwak tangkar dan kehalalannya.
Selain ditempatkan di kandang kecil dan kotor, terkadang luwak hanya diberi biji kopi tanpa variasi pakan lain. Tak jarang hewan ini sakit dan stres hingga melukai dirinya sendiri. Parahnya lagi, kadang penangkaran membiarkannya mati dan memilih mencari penggantinya.
Kondisi luwak yang mengenaskan ini pun menjadi sorotan para aktivis lingkungan dan pecinta binatang. Kritikan bahkan sering datang dari luar negeri. Tak hanya itu, muncul juga kampanye untuk menghentikan konsumsi kopi luwak yang dihasilkan lewat cara ini.
Selain kejam, kualitas kopi dari luwak yang stres umumnya menurun. Padahal kenikmatan itulah yang membuat kopi luwak populer sejak pertama kali ditemukan di zaman penjajahan Belanda dahulu.
Oleh karena itu, jika Anda pecinta kopi ini, pastikan memilih produk yang dihasilkan oleh luwak liar seperti Luwak Baginda dari Sasame Coffee. Cintai produknya, tapi jangan abaikan proses produksinya.
Sasame Coffee juga menyediakan diskon 25% untuk pembelian via WhatsApp tanggal 9 Maret – 15 Maret 2020.
- Pack 100 g
Rp115.000Rp86.250 - Pack 200 g
Rp200.000Rp150.000
Yuk, langsung klik banner di bawah ini untuk mendapatkan info lengkapnya!